Ambulance Kecelakaan

Pasien Gawat Darurat yang Kecelakaan Bersama Ambulance RS Bunda Gorontalo Meninggal Dunia

Dari informasi yang dihimpun TribunGorontalo.com, pasien gawat darurat tersebut telah meninggal dunia sehari setelah kecelakaan bersama ambulance RS B

istimewa
Foto mobil ambulance RS Bunda Gorontalo kecelakaan di JDS. mobil tengah membawa pasien gawat darurat. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pasien gawat darurat yang kecelakaan bersama mobil Ambulance RS Bunda Gorontalo, dikabarkan telah meninggal dunia. 

Dari informasi yang dihimpun TribunGorontalo.com, pasien gawat darurat tersebut telah meninggal dunia sehari setelah kecelakaan bersama ambulance RS Bunda Gorontalo tersebut.

Pasien tersebut meninggal pada Senin, (24/4/2023) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe.

Adhie Pala, Humas RSU Bunda Gorontalo kepada TribunGorontalo.com, Selasa (25/4/2023) membenarkan kondisi pasien gawat darurat tersebut.

"Pasien tersebut sudah sangat kritis saat masih di sini, dan untuk menyelamatkan nyawa pasien ini dia sudah harus dirujuk," ujar Adhie.

"Dari sini tingkat kesadarannya tinggal 6 dari tingkat kesadarannya orang sehat 15," ujar Adhie.

Setelah sampai di RSUD Aloei Saboe pasien langsung dirujuk ke ICU.

"Esoknya, pasiennya telah dinyatakan tiada (meninggal dunia)," tambahnya.

Pasien tersebut telah dikebumikan pagi tadi, di dekat rumahnya yang berada di Jl Madura, tepatnya di belakang masjid Al Muqarrabin.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ambulance RS Bunda Gorontalo, Sopir Banting Setir

Pihak RSU Bunda Gorontalo sangat peduli atas kejadian yang terjadi.

"Semua soal pemakaman, soal segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan pemakaman itu kita yang tangani," katanya.

"Sampai owner kita memberi arahan kita kawal sampai dengan doa ke-7 hari," imbuhnya.

Sopir beserta perawat dan satu CS yang ikut membersamai di dalam mobil ambulance tersebut setelah dikonfirmasi, mereka dalam kondisi yang baik-baik saja.

"Setelah kecelakaan mereka langsung pulang," ungkap Adhie.

Sedangkan CS yang satunya mengalami luka akibat terkena pecahan kaca di bagian pinggulnya dan sementara di rawat di RS Bunda Gorontalo.

Ia menjelaskan, saat kecelakaan itu, pasien gawat darurat ditemani suami dan anaknya. 

"Kita ambil alih penanganannya, buktinya kemarin kita sudah bawa kesini buat ganti perban," tutupnya.

Sebelumnya diketahui, sedikitnya 7 orang dikabarkan menjadi korban kecelakaan mobil Ambulance RS Bunda Gorontalo, Minggu (23/4/2023). 

Baca juga: Nama-nama Korban Kecelakaan Ambulance RS Bunda Gorontalo, Ada Perawat dan Sopir

Diketahui, mini bus ambulance itu tengah melaju dari arah RS Bunda Gorontalo. Mobil melewati Jl Sudirman tersibuk.

Rutenya dari Jalan Sudirman, mobil mestinya belok kiri di simpang 3 kawasan Kampus I Universitas Negeri Gorontalo (UNG). 

Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota, AKP Supomo, mobil ambulance RS Bunda Gorontalo itu memang melaju dengan kecepatan tinggi. 

Wajar, sebab ambulance dengan nomor polisi DM 1045 AV itu tengah membawa pasien dalam status gawat ke RS Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.

Mobil minibus itu kata dia, melaju kencang dari jalan Sudirman Kota Gorontalo. Tepat di simpang tiga kawasan Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sopir banting setir ke kiri. 

Ia hendak ke arah kiri. Ini memang jalur dan rute menuju RSAS Kota Gorontalo. Nahas, mobil tidak bisa dikendalikan kala sopir belok kiri dengan kecepatan tinggi. 

“Mobil ambulance sempat melambung kendaraan yang berada di depan nya dan kemudian pengemudi langsung berbelok ke kiri arah utara di jalan Yusuf Dalie dan pengemudi hilang kendali dan terbalik ke kanan,” ujar AKP Supomo kepada TribunGorontalo.com. 

Dari kronologi itu, artinya kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ini kata dia adalah kecelakaan tunggal. Penyebabnya pengemudi kehilangan konsentrasi. 

“Pengemudi mobil ambulance kurang konsentrasi dan berhati-hati dalam mengendarai kendaraannya,” tambah Supomo.

Dari kecelakaan tersebut keseluruhan korban langsung dibawa oleh petugas ke RSAS untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Breaking News: Mobil Ambulance RS Bunda Terguling Saat Hendak Antar Pasien ke RSAS Gorontalo

“Sopir dan perawat dua orang itu cuma luka ringan dan menjalani rawat jalan sedangkan empat lainya juga luka ringan sekarang sudah ditangani di rumah sakit,”

Sedangkan untuk pasien gawat yang akan dirujuk pada RSAS, tengah menjalani perawatan intensif.

“Untuk Korban pasien yang sudah gawat itu sampai saat ini masih dalam observasi dokter di rumah sakit,” tutup Kasat Lantas Polresta Gorontalo Kota.

Saat ini mobil ambulance yang mengalami kecelakaan tersebut sudah di amankan oleh satuan lalu lintas Polresta Gorontalo Kota.

Sebelumnya, sekira pukul 14.00 Wita sebuah mobil Ambulance milik RS Bunda, terguling di simpang tiga Jalan Dua  Susun (JDS) atau Jl Pangeran Hidayat Kota Gorontalo.

Sebelumya diketahui, minibus terguling di Jalan Dua Susun (JDS) atau Jl Pangeran Hidayat sekira pukul 14.00 Wita. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved