Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo Siapkan Beasiswa Kedokteran untuk Mahasiswa UMGo

TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo akan menyiapkan beasiswa kedokteran untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo). 

"Ada namanya beasiswa daerah, kita bisa berikan. Termasuk hibah-hibah yang terkait dengan pengembangan fasilitas yang ada di sini," kata Nelson Pomalingo saat memberikan sambutan di gedung Rektorat UMG Gorontalo, Senin (10/4/2023).

Hal ini disebut sebagai upaya pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan tenaga kesehatan di daerah.

Adanya fakultas kedokteran kedua di Gorontalo ini, lanjut Nelson, merupakan cita-cita pemerintah.

Nelson menjelaskan pencanangan fakultas kedokteran sudah ada sejak dirinya menjabat sebagai rektor UMG Gorontalo.

"Unggulan Universitas Muhammadiyah ini memang di bidang kesehatan. Semua mahasiswanya luar biasa," ucapnya.

"Bukan hanya orang Gorontalo kuliah di sini, tapi orang dari luar Gorontalo juga," imbuh dia.

Ia pun memberikan dukungan atas lahirnya fakultas kedokteran guna menunjang kebutuhan tenaga kesehatan, utamanya bagi empat rumah sakit di Kabupaten Gorontalo.

"Kebutuhan kedokteran di Gorontalo ini begitu banyak. Karena di sini kurang lebih ada 20 rumah sakit," jelas Nelson.

Beberapa waktu lalu, Civitas UMGo menerima kunjungan dari Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes didampingi Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Pantauan TribunGorontalo.com di gedung Rektorat UMGo Gorontalo dihadiri Tim Visitas, Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Tim Task Force, dan Direktur RSUD MM Dunda Limboto.

Ada pula Kadis Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo, serta Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas.

Usai rapat pembahasan pembukaan fakultas kedokteran, Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI dan lainnya meninjau sarana dan prasarana UMGo.

Rektor UMGo memimpin rombongan untuk menunjukkan fasilitas-fasilitas seperti ruang kuliah, laboratorium dan sarana fakultas kedokteran lainnya.

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Drg Arianti Anaya mengungkapkan bakal melaporkan hasil visitasi tersebut ke Kementerian Kesehatan RI.

Menurutnya pemerintah sangat mendukung terutama Provinsi Gorontalo yang baru memiliki satu fakultas kedokteran.

"Supaya ada fakultas kedokteran lain. Karena kalau hitungan data kami, di sini ini masih kurang 800 dokter," ujar Drg Arianti Anaya kepada TribunGorontalo.com, Senin 10/4/2023) siang.

Sebab, apabila Gorontalo hanya memiliki satu fakultas kedokteran, berarti pemerintah memerlukan waktu kurang lebih 10 tahun dalam pemerataan kebutuhan tenaga kesehatan.

Sehingga tambahan fakultas kedokteran UMGo dinilai penting, sebagai upaya percepatan pemenuhan kebutuhan dokter di daerah.

"Sedikit kekurangannya, terutama SDM. Tapi sudah disampaikan ke pak rektor. Insha Allah nanti saat visitasi akhir sudah selesai," tuturnya. 

Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes RI mengungkapkan Indonesia sejauh ini mempunyai 92 fakultas kedokteran. 

Kemungkinan penyelesaian kebutuhan tenaga kesehatan, kata dia, bisa memakan waktu hingga delapan tahun ke depan.

Selain itu, wilayah Indonesia Timur khususnya Gorontalo memiliki penyebaran masyarakat begitu luas. 

Hal ini membuat kendala besar bagi daerah dalam menjangkau kebutuhan kesehatan masyarakat.

"Kalau di Jakarta kekurangan dokter itu gampang, karena radiusnya kecil," terang dia.

Untuk itu, pemerintah membuka kesempatan dibukanya fakultas kedokteran di wilayah yang masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan. (*)