Orangtua Mario Dandy Jatuh Miskin hingga Susah Makan, Kini Menangis Minta Maaf, Ayah David: Palsu

Di hadapan media, Ernie ibu Mario Dandy sempat menangis meminta maaf pada David yang hingga kini masih tergolek lemah di rumah sakit.

Editor: Ananda Putri Octaviani
Kolase KOMPAS.com Dzaky Nurchayo/Twitter @YaqutCQoumas via Tribunnews.com
Mario Dandy Satriyo (kiri), anak pejabat pajak yang menganiaya putra GP Ansor, David (kanan), hingga koma. Terbaru, Orangtua Mario Dandy Satriyo (20), Rafael Alun Trisambodo dan Ernie Meike Torondek baru-baru ini menangis meminta maaf kepada korban penganiayaan dari anaknya. 

Ia bahkan mengomentari 'tangisan palsu' yang dikeluarkan orangtua Mario Dandy dalam sebuah wawancara. 

"Catat anakku, mulai besok akan dimulai tangisan2 sebenarnya dari orang2 zolim itu.

Yang muncul sekarang masih tangisan palsu, mulai besok bapak akan bikin mereka menangis sampai gak ada yang bisa dikeluarkan lagi dari bola mata mereka.

Kita mulai dari PN Jaksel," tulis Jonathan, Minggu (3/4/2023).

Tak hanya itu, Jonathan juga kembali menuliskan sindiran untuk Mario Dandy berserta keluarganya.

Sindiran itu ditulis Jonathan sembari mengunggah foto senyuman D di atas kursi roda.

"Senin ke 7 vid, kamu makin kuat dan mereka makin nyungsep," sindir Jonathan.

Rafael Alun Maafkan Mario Dandy

Rafael Alun Trisambodo mengaku telah memaafkan putranya, Mario Dandy Satriyo (20).

Dilansir TribunWow.com, semanjak Mario Dandy menjadi tersangka penganiayaan D (17), Rafael Alun sudah beberapa kali menemuinya.

Saat pertama kali bertemu, kata Rafael, Mario Dandy sempat menangis.

Sebagai seorang ayah, Rafael Alun hanya bisa memberikan maaf untuk putranya.

"Saya itu beberapa kali bertemu Mario. Ketika saya bertemu ya memang saya peluk dia," ungkap Rafael Alun, dikutip dari KompasTV, Sabtu (1/4/2023).

"Dia menangis itu pertama kali, tapi saya ucapkan kata-kata bahwa saya sudah memaafkan dia."

Baca juga: Isi Surat Shane Lukas Dibongkar, Minta David Bantu Dirinya, Keluarga Korban Ungkap Kemarahan

Meski kariernya tamat dan kini menjadi bulan-bulanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ulah Mario Dandy, Rafael Alun menyebutnya sebagai konsekuensi.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved