Oknum Bea Cukai Viral, Sebut Netizen 'Bacot dan Babu' di Medsos, Kemenkeu Langsung Ambil Tindakan

Pegawai Bea Cukai viral di media sosial setelah menyebut warganet yang beradu argumen dengannya dengan panggilan "banyak bacot" dan "babu".

Editor: Ananda Putri Octaviani
Twitter
Sosok staf atau pegawai Bea Cukai viral di media sosial setelah menyebut warganet yang beradu argumen dengannya dengan panggilan "bacot" dan "babu". 

TRIBUNGORONTALO.COM - Bea Cukai kembali viral setelah seorang pegawainya memaki warganet dengan sebutan 'Banyak bacot' dan 'Babu'.

Dilansir TribunWow.com, aksi tak terpuji itu dilakukan oknum Bea Cukai saat beradu argumen dengan warganet di media sosial.

Sosok pegawai Bea Cukai tersebut adalah Widy Heriyanto.

Seperti diberitakan, Bea Cukai tengah menjadi sorotan setelah sejumlah warganet mengeluhkan tentang pelayanan.

 

 

Baca juga: Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo Ikut Larang Bukber ASN di Ramadhan 1444 H

Di tengah citra Bea Cukai yang tengah turun, Widy Heriyanto justru menambah pandangan negatif warganet.

Insiden bermula ketika akun @kerissakti mengeluhkan hadiah piala yang dikenai pajak senilai Rp 1 juta.

Pemilik akun tersebut adalah seorang developer game yang baru saja memenangkan penghargaan di Amerika Serikat.

Ia lantas mengirimkan piala kemenangannya ke Indonesia.

Saat akun @kerissakti menuliskan keluhannya di Twitter, Widy Heriyanto justru menuliskan balasan tak pantas.

Widy menyebut warganet tersebut tak memiliki pengetahuan terkait tarif pajak barang masuk dari luar negeri ke Indonesia.

Ia bahkan menuliskan kata-kata kasar dalam komentarnya.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis Widy Heriyanto.

Pernyataan Widy Heriyanto langsung menuai kecaman warganet.

"Widihhh si paling becuk," tulis akun @gal__el.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved