Dua Preman di Pasar Sentral Gorontalo Bacok Penjual Kelapa Muda Karena tak Diberi Jatah

Korban aksi premanisme di Pasar Sentral Kota Gorontalo itu adalah JB alias Jois, penjual kelapa muda untuk buka puasa.

Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
ist
Tim Rajawali Polresta Gorontalo Kota tengah melakukan penyelidikan pembacokan di Pasar Sentral. 

TRIBUNGORNTALO.COM, Gorontalo - Aksi pembacokan dilakukan preman di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Jumat (24/3/2023). 

Korban aksi premanisme di Pasar Sentral Kota Gorontalo itu adalah JB alias Jois, penjual kelapa muda untuk buka puasa.

Tak butuh waktu lama untuk polisi meringkus dua preman tersebut. 

Kata Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta, pihaknya hanya butuh waktu 4 jam meringkus terduga pelaku. 

“Kedua terduga pelaku yang diamankan team rajawali adalah ZAM Alias Zul (22) yang merupakan warga Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, dan SA Alias Yanto (39) warga Kelurahan Limba UI, kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo,” ujarnya

Leonardo membeberkan kronologi kejadian tersebut. Saat itu pukul 17.30 Wita atau jelang buka puasa. 

Korban dan istrinya sedang menjual kelapa muda. Maklum, kelapa muda biasanya diburu warga untuk buka puasa. 

Saat sedang menunggu pembeli itu, dua preman ini datang meminta jatah kelapa muda

Tetapi korban JB hanya memberi satu kelapa muda. Dua preman ini pun marah dan membacok korban. 

Parang yang diayunkan oleh seorang preman itu, mengenai bokong Jois. 

“Kita langsung melakukan olah TKP dan mengamankan SA yang menurut keterangan korban sempat mengayunkan parang ke bagian punggung, namun tidak menyebabkan luka dan pada pukul 21.00 Wita team rajawali mengamankan ZAM alias Zul di rumah kerabatnya yang ada di Kelurahan Dulalowo Kecamatan Kota Tengah,” ungkap Kasat Reskrim.

Selain itu kepolisian pun turut mengamankan dua bilah pisau berbeda ukuran yang diduga digunakan kedua tersangka saat melakukan tindak kekerasan tersebut.

“Saat ini kedua terduga pelaku bersama barang bukti yang diamankan sudah diserahkan ke piket reskrim guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” tutup Kompol Leonardo.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved