Ada Dugaan 460 Orang Terlibat Aliran Dana Janggal Rp 300 T di Kemenkeu, Mahfud MD: Sri Mulyani Hebat
Menko Polhukam Mahfud MD sebut adanya aliran dana mencurigakan di Kementerian Keuangan, melibatkan 460 personel dengan total nominal Rp 300 triliun.
TRIBUNGORONTALO.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membeberkan adanya aliran dana mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dilansir TribunWow.com, dugaan pencucian uang tersebut diklaim telah melibatkan 460 personel dengan total nominal mencapai Rp 300 triliun.
Terkait hal ini, Mahfud MD lantas memberikan pujiannya pada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menurutnya berkomitmen membersihkan instansinya.
Baca juga: Soal Pemilu 2024 Ditunda, Mahfud MD Tegas Sebut Harus Dilawan dan Sentil Hakim: Masa Gak Tau Aturan?
Ditemui di Universitas Islam Indonesia (UII) Rabu (8/3/2023), Mahfud MD membeberkan sebagian besar aliran dana janggal tersebut tercatat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bea Cukai.
"Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi, terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai, itu yang hari ini," terang Mahfud MD dikutip Kompas.com.
Penemuan ini dibagikan ke Sri Mulyani, setelah Mahfud MD sebelumnya melaporkan 69 pegawai pajak dengan aliran dana hingga ratusan miliar.
Tak tanggung-tanggung, temuan aliran dana janggal kali ini mencapai hingga lebih dari Rp 300 triliun.
"Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (hanya) ratusan miliar. Sekarang, hari ini, sudah ditemukan lagi kira-kira Rp 300 triliun. Itu harus dilacak. Dan saya sudah sampaikan ke Ibu Sri Mulyani. PPATK juga sudah menyampaikan," imbuhnya.

Adapun nominal pergerakan uang tersebut merupakan akumulasi dari tahun 2009 hingga tahun 2023.
"Itu tahun 2009 sampai 2023, taruhlah 160 laporan lebih sejak itu. Itu tidak ada kemajuan informasinya," terang Mahfud MD dikutip Kompas.com.
Adapun sebanyak 460 personel diduga terlibat dan telah disebutkan dalam 160 laporan yang dibuat.
Menurut Mahfud MD, penumpukkan laporan tersebut bukanlah karena Sri Mulyani lantaran sudah ada sejak 2009.
Alih-alih, ia justru menyatakan kekaguman pada sang Menteri Keuangan yang berkomitmen menghapus tindak penyelewengan di dalam instansinya.
"Saya sangat hormat dan salut pada Bu Sri Mulyani yang begitu hebat untuk membersihkan itu sudah lama mengambil tindakan-tindakan cepat," tandasnya.
Baca juga: Cara Licik Mario Dandy agar Lolos dari Bui Terbongkar, Lempar Kesalahan dan Minta Agnes Hapus Bukti
69 Pegawai Kemenkeu Diduga Lakukan Pencucian Uang
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengonfirmasi keterangan Menko Polhukam Mahfud MD terkait dugaan pencucian uang oleh 69 pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
Dilansir TribunWow.com, daftar tersebut telah diserahkan Mahfud MD ke Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk diselidiki.
Adapun jumlah transaksi dari dugaan tersebut diklaim memiliki nilai yang begitu besar.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana yang membenarkan adanya aliran dana janggal.
Meski begitu, ia enggan membeberkan jumlah nominal maupun data terkait
"Iya, nilai sangat signifikan," ucap Ivan dikutip Kompas.com, Rabu (8/3/2023) pagi.
"Tidak bisa saya sampaikan ya," imbuhnya.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-379: Serentetan Rudal Rusia Hantam Fasilitas Energi di Odesa
Sebelumnya, Mahfud MD mengklaim telah melaporkan 69 pegawai pajak tersebut ke Sri Mulyani.
Ditemui di Menara Kompas, Tanah Abang, Selasa (7/3/2023), Mahfud mengaku mengadukan oknum tersebut lantaran diduga telah melakukan pencucian uang berdasar analisa PPATK sejak tahun 2019.
"Saya kirim lagi ke Bu Sri Mulyani, ada 69 pegawai Kemenkeu yang sudah dilaporkan oleh PPATK diduga melakukan pencucian uang. Sebanyak 69 orang, dilaporkan oleh PPATK ke Menteri Keuangan pada bulan September 2019," terang Mahfud MD dikutip Kompas.com.
Laporan itu pun sudah diterima dengan baik oleh Sri Mulyani yang berjanji akan melakukan pemeriksaan.
"Oh iya, nanti saya periksa," ucapnya menirukan respons Sri Mulyani.
Menurut Mahfud MD, modus yang dilakukan 69 pegawai pajak itu dalam melakukan pencucian uang yakni dengan memindahkan dana berjumlah kecil.
Namun transaksi itu dilakukan puluhan kali dengan nominal Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
"Transaksinya kecil-kecil lah, Rp 10 juta-15 juta, tetapi bisa 50 kali," beber Mahfud MD.
Ia pun menyatakan bahwa Sri Mulyani berkomitmen akan menindak tegas para pegawai Dijten Pajak tersebut apabila terbukti melakukan pencucian uang.(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul 460 Orang Diduga Terlibat Aliran Dana Janggal Kemenkeu Rp 300 T, Mahfud MD: Salut pada Sri Mulyani
Pemerintah Pastikan Tak Ada Kenaikan Pajak di 2026, Fokus pada Kepatuhan Wajib Pajak |
![]() |
---|
Rumah Dijarah, Sri Mulyani Kehilangan Lukisan Berusia 17 Tahun hingga Mengaku Tak Aman |
![]() |
---|
Menkeu Sri Mulyani Janji Tahun 2026 Tak Ada Pajak Baru Lagi, Fokus Pada Kepatuhan Wajib Pajak |
![]() |
---|
2 Pemuda Ditangkap Usai Serahkan Barang Hasil Jarahan ke Rumah Sri Mulyani |
![]() |
---|
Sri Mulyani Diisukan Mundur, Menteri Ekonomi Peringatkan Dampak Guncangan ke Rupiah dan IHSG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.