Warga Leato Bangun Masjid Mewah Senilai Rp 2 Miliar Pakai Dana Urunan di Jalan
Namanya Masjid Babusaadah. Dikerjakan sejak 2018 dan hanya tiga tahun rampung, yakni pada tahun 2020.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Desa Leato, Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo berhasil membangun masjid mewah.
Tidak hanya ratusan ribu. Masjid mewah di Kelurahan Leato itu dibangun dengan dana mencapai Rp 2 miliar.
Namanya Masjid Babusaadah. Dikerjakan sejak akhir 2018 dan hanya setahun lebih rampung, yakni pada tahun 2020.
Mula-mula masyarakat kawasan Pelabuhan Gorontalo itu berinisiatif merenovasi Masjid Babusaadah dari penggalangan dana di jalan.
Sebanyak Rp 1 Miliar akhirnya terkumpul berkat sumbangan para pengguna jalan.

Memang, Jalan Raden Atje Slamet merupakan akses utama menuju pelabuhan penyeberangan Gorontalo.
Selain itu, jalur tersebut menjadi jalan utama masyarakat yang meninggalkan Gorontalo menuju Provinsi Sulawesi Utara.
Menurut Ismail Danial (42), dia mengajak Rema Muda Takmirul Masjid untuk menggalang sumbangan tambahan.
Beberapa remaja bergantian setiap hari berdiri di tengah jalan sambil memegang kardus.
Ada pula anggota takmir masjid bertugas memberi pengumuman untuk para pengguna jalan.
Hasilnya, hanya dalam satu tahun, terkumpul dari penggalangan dana jalanan sebanyak Rp 1 miliar, dan sumbangan ratusan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Leato Rp 1 miliar.
Ismail mengungkapkan, Masjid Babussa'adah selesai dipugar pada tahun 2020.
Dia bersama tokoh lain pun membentuk sub-bagian untuk mengatur program keagamaan.

Salah satu program hingga kini terus berjalan adalah pengajian Al-Quran bagi anak-anak, remaja hingga lansia.
"Kalau umur 60 tahun itu mereka langsung datang ke saya," kata Ismail kepada TribunGorontalo.com, Rabu (1/3/2023).
Juru kunci makam Aulia Ta Ilayabe ini mengatakan, saat pertama Masjid Babussa'adah berdiri, wabah covid-19 masih melanda Gorontalo.
Namun, pihaknya sepakat tetap mengadakan salat tarawih berjamaah. Tak ayal, Ismail pun kerap mendapat teguran pemerintah setempat.
"Saya sampai diundang pak wali kota. Tapi saya tetap bertahan (menggelar shalat tarawih berjamaah)," kenangnya.
Berbagai upaya dilakukan, pemerintah akhirnya luluh setelah warga setempat melarang jemaah luar kampung untuk salat di masjid mereka.
"Portal kita sudah pasang. Jadi kalau ada yang datang berkunjung. Hanya boleh menunggu," jelas Ismail.
"Akhirnya mereka mengalah. Kami diizinkan, tapi jika ada suspek, wajib di karantina di masjid. Dan kami setuju asalkan bisa salat," terangnya. (*)
FOTO Suasana Warga Pesisir Pantai Kota Gorontalo Saat Peringatan Dini Tsunami, Ada Pengungsian |
![]() |
---|
Warga Leato Gorontalo Mengungsi di Lanal Gorontalo Saat Peringatan Dini Tsunami |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Warga Leato Kota Gorontalo Mulai Mengungsi Pasca Peringatan Tsunami |
![]() |
---|
Sisir Pesisir Kota Gorontalo, BPBD Imbau Warga Tak Panik Potensi Tsunami |
![]() |
---|
Akademisi Gorontalo Ungkap Nama Ikan Kecil sebelum Dikenal Sebutan Nike |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.