Jalan Andalas Gorontalo Kini Mulus dan Terang Benderang, Jutaan Rupiah untuk Listrik Per Bulan

Pengujian fungsi lampu ditinjau langsung oleh PUPR Provinsi Gorontalo pada Rabu malam (22/2/2023). 

|
Penulis: Risman Taharudin |
TribunGorontalo.com
Potret Jalan John Ario Katili eks Jalan Andalas Gorontalo pada malam hari. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Proyek perbaikan Jalan John Ario Katili eks Jalan Andalas kini rampung, lampu-lampu telah dipasang dan dinyalakan. 

Pengujian fungsi lampu ditinjau langsung oleh PUPR Provinsi Gorontalo pada Rabu malam (22/2/2023). 

Sementara itu, pohon-pohon peneduh jenis tabebuya, kini juga telah ditanami di sepanjang ruas utama Kota Gorontalo tersebut. 

Maimun Hulinggi Direktur PT Alliessan mengatakan, tiang lampu dipasang di sepanjang jalan tersebut. 

Dimulai dari Perlimaan Telaga hingga pintu masuk Jalan Dua Susun (JDS). 

Totalnya ada 72 tiang lampu dipasang di sepanjang jalan itu. Masing-masing tiang ini mengonsumsi 210 watt listrik. 

Kata Maimun, sepanjang Kawasan Jhon Ario Katili ke depan akan lebih bagus lagi pemandangannya.

Itu jika seluruh fasilitas telah rampung, seperti halnya Stand Bolar, tempat duduk, serta pepohonan yang lebat.

“Pepohonan yang digunakan itu berjenis Tabebuya, atau dikenal dengan pepohonan warna-warni, bisa dibilang seperti Jepang, sebab pepohonan ini seperti Sakura, pepohonan ini jika sudah tumbuh besar pasti akan semakin kelihatan keindahannya,” jelas Direktur PT. Alliessan.

Tidak hanya pepohonan ala jepang yang dihadirkan di sepanjang jalanan ini, melainkan di sepanjang pedestrian, terdapat corak atau lukisan kearifan lokal seperti halnya, icon wisata hiu paus, serta jagung.

“Desain ini menjadi gambaran bahwa kita sedang di Gorontalo, walaupun pepohonan yang tumbuh itu pepohonan seperti Sakura di Jepang.” jelas Maimun.

Total kata dia pihaknya membangun 24 tempat duduk, 96 standbolar, dan 24 tempat sampah. 

Sebelumnya pengerjaan Jalan Andalas sempat tertunda selama dua tahun. 

Lalu, Pemerintah Provinsi Gorontalo mulai memulai proyek pengerjaan jalan tersebut pada Sabtu, (16/4/2022). 

Pencanangan itu dihadiri langsung oleh Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo saat itu dan Marten Taha, Wali Kota Gorontalo. 

Rusli dalam kesempatan itu menjelaskan, pihaknya mengucurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 36,6 miliar untuk perbaikan jalan ibu kota provinsi tersebut.

Jalan itu katanya, akan dikerjakan selama delapan bulan oleh PT Alliessan. Perusahaan yang berbasis di Kota Gorontalo itu nantinya akan bekerja sama operasi (KSO) dengan CV Karya Metropolitan. 

Gubernur dua periode itu mengakui, bahwa pihaknya memang mengucurkan dana PEN sebesar 40 persen untuk Kota Gorontalo. 

"Andalas, saluran Tanggidaa, jalan Pilolodaa-Iluta, kita selesaikan tahun ini dan juga RS Ainun Habibie. Serta ada jalan Taluditi-Wanggarasi dan yang paling banyak di Kota Gorontalo. Karena Kota Gorontalo merupakan ibu kota Provinsi yang masih membutuhkan perbaikan infrastrukturnya," ujarnya.

Gubernur dua periode itu menyebutkan, pembangunan jalan eks Andalas ini sudah direncanakan pada tahun 2020. 

Namun karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan covid-19, rekonstruksi baru dilaksanakan tahun ini.

“Saya berharap, masyarakat di sekitar Jalan Andalas mendukung pemerintah dalam menata infrastruktur di ibu kota provinsi,” tegas Rusli saat itu. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved