Cristiano Ronaldo Pakai Gamis di Saudi Founding Day 2023

TRIBUNGORONTALO.COM - Bintang sepak bola Cristiano Ronaldo merayakan Saudi Founding Day 2023, Rabu (22/2/2023). 

Cristiano Ronaldo tampak menggunakan Thawb, gamis yang merupakan pakaian tradisional Arab Saudi. 

Bersama rekan-rekannya di Al Nassr, Cristiano Ronaldo tampak berbahagia merayakan Hari Pendirian Saudi tersebut. 

Ronaldo terlihat dalam sebuah video sambil memegang pedang dan berpartisipasi dalam tarian bersama warga Arab Saudi. 

Dia juga terlihat dalam rekaman sedang minum kopi, minuman Saudi yang populer.

“Selamat Hari Pendirian ke Arab Saudi. Merupakan pengalaman istimewa untuk berpartisipasi dalam perayaan di @AlNassrFC, ”tweet superstar berusia 38 tahun itu.

Tahun lalu, Raja Saudi Salman bin Abdul Aziz mendeklarasikan 22 Februari setiap tahun sebagai Hari Pendirian kerajaan dan hari libur resmi.

Hari tersebut memperingati berdirinya negara Saudi pertama pada tahun 1727 oleh Imam Mohammed bin Saud.

Video Cristiano Ronaldo juga tampak diposting di akun Al Nassr. Menunjukkan para pemainnya, termasuk Ronaldo, dan staf pelatih dan administrasi, merayakan Hari Pendirian.

Foundation Day, atau Founding Day, adalah hari libur resmi di Arab Saudi pada tanggal 22 Februari setiap tahun.

Hari raya tersebut dibuat sejak tahun 2022 untuk memperingati berdirinya negara Saudi pertama bernama Diriyah, oleh Imam Mohammad Bin Saud. 

Meskipun ia berkuasa pada tahun 1727, pendirian negara Saudi pertama terjadi pada tahun 1977.

Pada 1727, melalui aliansi dengan ulama Mohammad bin Abdul Wahab, emirat Diriyah lahir sebagai yang pertama di antara tiga negara Saudi. 

Tekad Imam Muhammad pada tahun 1727 untuk mengubah negara-kota menjadi negara-bangsa, membawa perdamaian dan persatuan ke Semenanjung Arab yang lebih luas, yang dua abad kemudian mencapai puncaknya dengan berdirinya Kerajaan Arab Saudi.

Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, telah mengeluarkan dekrit kerajaan yang menyetujui 22 Februari setiap tahun sebagai hari libur resmi, untuk merayakan berdirinya negara Saudi, dengan nama "Founding Day".

Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi,  Ahmed Al-Rajhi, membenarkan bahwa perintah kerajaan untuk menjadikan tanggal 22 Februari sebagai hari libur resmi untuk sektor publik dan swasta.

Sejarahnya, pada tahun 1446, Manaa' Al-Muraide, pemimpin klan Marada dari suku Al-Duru dari Bani Hanifah, memimpin kaumnya ke pedalaman dari rumah mereka dekat Qatif di Pantai Teluk atas undangan sepupunya, Ibn Dir, sang penguasa of Hajr — sekarang Riyadh.

Wadi Hanifah, tempat mereka menetap dan kota Diriyah kelak akan berdiri, dinamai menurut nama Bani Hanifah.

Signifikansi tahun 1727 dalam kisah Arab Saudi menjadi semakin jelas berkat penelitian ekstensif yang dilakukan oleh para sejarawan dan arkeolog.

Pada tahun 2010, pekerjaan semacam itu menyebabkan distrik At-Turaif di Diriyah, tempat kelahiran bangsa tersebut, dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sebagai situs dengan “nilai universal yang luar biasa”.

Founding Day tidak dimaksudkan untuk menggantikan Hari Nasional Saudi (23 September), yang merayakan penyatuan Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1932, melainkan untuk mengenali awal sejarah negara Saudi dengan peristiwa baru yang merayakan akar sejarah yang dalam dari kerajaan. (*)