Kekerasan Jurnalis

Oknum Karyawan Perusahaan Sawit di Gorontalo Diduga Pukul Jurnalis Pohuwato

Ia adalah Isran Doda, jurnalis media daring di Gorontalo. Kekerasan dialami saat meliput di sebuah perusahaan sawit di Kabupaten Pohuwato. 

|
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TribunGorontalo.com
Tangkapan terduga pelaku kekerasan terhadap jurnalis Pohuwato. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Peristiwa kekerasan terhadap jurnalis di Gorontalo kembali terjadi di Gorontalo. Kali ini dialami oleh jurnalis Pohuwato, kabupaten paling barat Gorontalo. 

Ia adalah Isran Doda, jurnalis media daring di Gorontalo. Kekerasan dialami saat meliput di sebuah perusahaan sawit di Kabupaten Pohuwato. 

Saat itu, Rabu (15/2/2023) Isran meliput aksi unjuk rasa masyarakat di Kecamatan Popayato terhadap perusahaan sawit yang ada di wilayah itu. 

Saat suasana kaos, jurnalis itu pun tampak diserang oleh oknum karyawan perusahaan tersebut. Saat itu, Isran tidak melawan karena kacaunya suasana saat itu. 

Korban mengalami kondisi trauma pasca diserang di tengah kerumunan tersebut. 

Beruntung saat itu ada masyarakat yang menghentikan aksi oknum sekuriti tersebut. 

Karena tidak terima dengan perlakuan itu, pada Kamis (17/2/2023) kemarin, Isran Doda didampingi perusahaanya, melapor insiden itu ke Polres Pohuwato. 

"Saya sebagai wartawan Pohuwato merasa tidak terima saat mendapatkan penganiayaan di lokasi perusahaan oleh seorang oknum karyawan (mandor) terhadap saya,” katanya. 

Langkah yang ditempuh korban, didukung oleh pimpinan perusahaanya, Ronald S Bidjuni. Pimpinan perusahaan Barakati itu menyayangkan aksi oknum karyawan itu. 

“Saya sangat menyayangkan kekerasan terhadap jurnalis kami yang sedang bertugas,” kata dia.

Pihaknya kata dia menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan. 

Selain itu, menuntut oknum karyawan pelaku kekerasan terhadap jurnalisnya. 

“Ini jelas-jelas sudah merupakan bentuk tindakan menghalang-halangi, serta pembungkaman yang menghambat kerja-kerja jurnalistik hingga mendangkalkan informasi terhadap suatu peristiwa.” kata dia. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved