Kecelakaan Priscilia 88
Update KM Express Priscilia 88, Kini Ditarik ke Pelabuhan Gorontalo, Begini Kondisi Penumpang
Kapal cepat KM Express Priscilia dengan tujuan Gorontalo-Pagimana, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, terpaksa ditarik menggunakan kapal lain.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Setelah terombang-ambing di lautan selama satu malam, KM Express Priscilia 88 kini dievakuasi, Selasa (14/2/2023)
Kapal cepat KM Express Priscilia dengan tujuan Gorontalo-Pagimana, Sulawesi Tengah (Sulteng) itu, terpaksa ditarik menggunakan kapal lain.
Menurut keterangan Kantor Basarnas Gorontalo, KM Express Priscilia ditarik kembali ke Pelabuhan Gorontalo menggunakan KM Sabuk Nusantara 59.
Otoritas resmi mengestimasi, kapal cepat Pricilia tiba di Pelabuhan Gorontalo pagi ini pukul 10.00 Wita.
Kapal Rescue Boat (RB) 216 Gorontalo tampak mengawal dua kapal besar itu beriringan mencapai Pelabuhan Gorontalo.
Sementara itu, 85 person on boar (POB) atau penumpang yang menumpangi kapal, tetap berada di KM Express Priscilia.
Baca juga: Breaking News: Kapal Cepat KM Express Priscilia 88 Mati Mesin di Teluk Tomini-Gorontalo
Tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk memindahkan puluhan penumpang itu ke kapal lain, sebab saat ini cuaca di Teluk Tomini Gorontalo tidak bersahabat. Ombak tinggi menggeliat di perairan tersebut.
Karena itu, kapal cepat dengan durasi 3 jam PP Gorontalo-Pagimana itu ditarik kembali ke tempat asal bersama 85 penumpang.
“Saat ini kapal Express Priscillia 88 di-towing menuju Pelabuhan Gorontalo oleh KM Sabuk Nusantara 59, RB 216 Gto melakukan pengawalan,” tulis Basarnas Gorontalo dalam laporannya kepada TribunGorontalo.com.
Sebelumnya, tim SAR Gabungan segera bergerak begitu menerima informasi kecelakaan KM Express Priscilia 88 di Teluk Tomini-Gorontalo pada Senin malam (13/2/2023).
Ada sedikitnya 22 anggota tim SAR Gabungan yang turun menggunakan Rescue Boat 216 menuju posisi KM Express Priscilia 88.
22 anggota tim SAR Gabungan ini bertolak dari pelabuhan Gorontalo sekitar pukul 19.40 Wita, atau 35 menit usai menerima panggilan pertolongan dari awak KM Express Priscilia 88.
Adapun 22 SAR itu gabungan dari Rescuer Kansar 10 orang, ABK Rescue Boat 216 sebanyak 9 orang, dan 3 sisanya dari KPLP Gorontalo.
Baca juga: Bawa 85 Penumpang, KM Express Priscilia 88 Terombang-Ambing di Teluk Tomini-Gorontalo
Jika ditelusuri koordinat yang dibagikan Basarnas Gorontalo, posisi KM Express Priscilia 88 ini berada sekitar 60 kilometer dari pantai Gorontalo.
Posisi ini tepat berada di tengah-tengah antara daratan Gorontalo dengan daratan Luwuk, Sulawesi Tengah.
Kapten Rohi, Nahkoda Kapal Cepat Express Priscilia 88 melaporkan, ada 85 person on board (POB) di kapal tersebut.
Koordinat matinya mesin KM Express Priscilia 88, Senin (13/2/2023).
Cuaca di Teluk Tomini dilaporkan cerah, ombak sekitar 1 hingga setengah meter. Namun dalam kondisi mesin mati, akan sangat berisiko untuk kapal diterjang.
Diketahui, laporan resmi Basarnas Gorontalo diterima TribunGorontalo.com malam tadi sekitar pukul 19.05 Wita.
“19.40 wita Tim SAR Gorontalo menuju lokasi kapal Express Priscilia menggunakan Rescue Boat,” demikian tulis laporan resmi Basarnas Gorontalo.
Tim SAR Gorontalo membawa peralatan berupa life jacket dan peralatan medis lainnya, sebagai antisipasi jika ada penumpang yang membutuhkan penanganan medis.
KM Express Priscilia 88 di Gorontalo dioperasionalkan PT Pelayaran Dharma Indah sejak Senin (5/9/2022).
Kapal cepat Priscilia 88 berlayar setiap hari pukul 08.00 WITA untuk rute Gorontalo – Pagimana, sementara rute Pagimana – Gorontalo berangkat pukul 13.00 WITA.
Diketahui, kapal dengan 354 kursi itu memiliki tiga tipe ruangan dengan harga yang relatif terjangkau.
Kelas eksekutif sebanyak 244 kursi seharga Rp180 ribu per orang, kelas VIP sebanyak 70 kursi dengan harga Rp200 ribu per orang. Untuk kelas VVIP sebanyak 40 kursi dihargai Rp250 ribu per orang.
Sebelum dinyatakan mati mesin, KM Express Priscilia 88 diketahui bertolak dari Pelabuhan Gorontalo pada Senin (13/2/2023) pukul 14.00 Wita menuju Pagimana dengan POB 85 orang.
Pukul 19.05 Wita melaporkan kejadian tersebut di Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo.
Informasi yang dikumpulkan TribunGorontalo.com, KM Express Priscilia 88 diproduksi di batam oleh PT Cahaya Samudra Shipyard yang berdomisili di Sekupang.
Dilansir dari situs resminya, PT GALANGAN KAPAL CAHAYA SAMUDRA adalah industri dan jasa kelautan didirikan di Pulau Batam, Indonesia sejak 2008.
Merupakan perusahaan kelautan yang terintegrasi penuh dengan fokus yang kuat dalam pembuatan kapal baja.
Juga melakukan perbaikan dan pemeliharaan kapal termasuk layanan terkait kelautan.
Pelanggannya terutama dari pasar Domestik, Asia Pasifik dan Asia Tenggara. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.