Minyakita Langka di Gorontalo, BULOG Segera Order 54 Ribu Liter
Namun karena kini langka di pasaran, bisa jadi harga minyak goreng Minyakita naik seiring tingginya permintaan pasar.
Penulis: Ahmad Rajiv Agung Panto |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Minyak goreng merek Minyakita kini langka di pasaran Gorontalo.
Padahal, minyak goreng Minyakita adalah produk yang disubsidi pemerintah.
Sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, Minyakita dijual paling tinggi harga Rp 14 ribu.
Namun karena kini langka di pasaran, bisa jadi harga minyak goreng Minyakita naik seiring tingginya permintaan pasar.
BULOG Gorontalo mengonfirmasi, jika memang minyak kemasan subsidi itu saat ini kosong di gudangnya.
“Saat ini khusus Minyakita yang diberikan penugasan oleh pemerintah ke BULOG untuk saat ini memang kita punya stok masih kosong,” ucap Kepala Bulog Gorontalo Munafri Syamsudin.
Namun, pihaknya tengah menunggu kedatangan Minyakita yang sebelumnya telah di pesan dengan total jumlah 54 ribu Liter.
“Dalam 1-2 hari ini akan masuk sekitar 24 ribu liter liter khusus untuk bantal (kantong), di mana kita juga akan menunggu juga sekitar 30 ribu liter liter untuk botol,” kata Munafri.
Menurut dia, kekosongan stok Minyakita terjadi sejak Januari 2023.
Penyebabnya karena permintaan yang tinggi di masyarakat.
Apalagi, Minyakita sendiri memiliki kualitas yang bagus dan disubsidi oleh pemerintah.
“Mudah mudah dalam waktu dekat ini sudah masuk ke Gorontalo ,” tutup Kepala Bulog Gorontalo.
Bulog Gorontalo sendiri pada awal tahun 2023 hingga saat ini tercatat telah menjual minyak goreng curah sebanyak 50 ton.
Selain itu juga, untuk minyak goreng kemasan bantal telah terjual sebanyak 5 ribu liter dan untuk kemasan botol sebanyak 100 liter.
Baru-baru ini, ditemukan sebanyak 75 ton Minyakita ditimbun di gudang milik PT YAN, di Medan, Sumatera Utara.
Sebanyak 75 ton atau sekitar 7.000 kardus Minyakita itu diduga sengaja ditahan atau tidak diedarkan oleh produsen atau distributor.
Sekretaris Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara Naslindo Sirait mengatakan, PT YAN awalnya tidak mengakui mereka memproduksi
Namun, setelah Tim Satgas Pangan Sumut melakukan pengecekan langsung di gudang di Jalan Brigjen Zainid Hamid, Kota Medan, Senin (13/2/2023), didapati adanya Minyakita di dalam gudang tersebut.
"Awalnya pihak perusahaan tidak mengakui bahwa mereka ada memproduksi atau mendistribusikan Minyakita. Namun, setelah dicek di gudang, ternyata didapati adanya Minyakita dalam gudang mereka," katanya dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023).
Ia mengatakan, Minyakita tersebut ternyata sudah diproduksi sejak November dan Desember 2022.
Namun, hingga Februari 2023, minyak goreng subsidi tersebut nyatanya belum didistribusikan.
"Atas temuan ini, sudah dilakukan pemeriksaan di lapangan dan selanjutnya Tim Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menyerahkan temuan ini kepada PPNS Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan KKPU Kanwil 1 Medan untuk menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, " ungkapnya.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengimbau seluruh produsen dan distributor minyak goreng agar menjalankan penugasan yang diberikan pemerintah dan menjalankan perdagangan minyak goreng sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pemerintah akan terus mengawasi peredaran perdagangan minyak goreng. Apabila ditemukan ada penyimpangan akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar dia. (*)
Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak Goreng 2 Liter Cair Oktober–November 2025: Cek Nama Sekarang! |
![]() |
---|
BRI Cabang Gorontalo Salurkan 100 Paket Pendidikan, Dorong Semangat Belajar Siswa |
![]() |
---|
Info Cuaca Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango Besok Rabu 24 September 2025 |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 2,7 Guncang Barat Laut Pohuwato, Provinsi Gorontalo |
![]() |
---|
Sosok Susanto Liputo Anggota DPRD Kota Gorontalo, 16 Tahun Jatuh Bangun di Politik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.