Bocah Hanyut di Sungai Bolango
Mayat Bocah Hanyut di Sungai Bolango Ditemukan Warga, Mengapung di Tumpukan Sampah
Mayat bocah ini ditemukan oleh Adlan, warga yang tengah memancing di Sungai Bolango pada pukul 14.00 waktu setempat.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Irham Rahma, bocah hanyut di Sungai Bolango, Kota Gorontalo ditemukan pada Minggu (12/2/2023).
Sebelumnya, bocah usia 14 tahun itu hanyut di Sungai Bolango sejak Jumat (3/2/2023) lalu.
Mayat bocah ini ditemukan oleh Adlan, warga yang tengah memancing di Sungai Bolango pada pukul 14.00 waktu setempat.
Saat itu, Adlan tengah asik menunggu kailnya disambar ikan. Lalu sekilas melihat tubuh manusia mengapung di tumpukan sampah di sungai itu.
Karena penasaran, ia lantas mendekati tumpukan sampah tersebut. Benar saja, itu memang tubuh manusia.
Sontak, Adlan kaget. Ia pun tak mungkin turun ke sungai untuk melakukan evakuasi.
Hal yang ia lakukan, menghubungi kantor Basarnas Gorontalo di Jalan Pangeran Hidayat II, Kelurahan Pulubala, Kota Tengah Gorontalo.
Menerima informasi, kantor Basarnas Gorontalo lalu menerjunkan tim evakuasi. Saat menerjunkan tim, mereka memang belum tahu identitas mayat tersebut.
Meski, sudah nyaris satu minggu ini, tim Basarnas Gorontalo mengarungi satu dari sungai besar di Gorontalo itu untuk mencari Irham Rahma.
Secara akurat, Basarnas Gorontalo menginformasikan titik penemuan bocah hanyut di Sungai Bolango tepat di Desa Tuladenggi, Kabupaten Gorontalo.
Usai tim Basarnas Gorontalo tiba di lokasi, barulah mereka tahu, jika itu adalah mayat bocah yang nyaris dua pekan ini mereka cari.
Menurut laporan Basarnas Gorontalo hari ini, Senin (13/2/2023), titik penemuan bocah itu berada 0,8 km dari titik awal hilangnya bocah itu.
Basarnas Gorontalo mengevakuasi dengan memberangkatkan 1 Tim Rescue menggunakan Rescue Car Type truk, personil 1 unit dan Palsar Air Untuk Mendukung proses evakuasi.
“Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan potensi yang sudah di lokasi, selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban.” demikian dilaporkan otoritas resmi kepada TribunGorontalo.com.
Hingga beberapa jam evakuasi, tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban dan dimobilisasi ke rumah korban.
“Selanjutnya korban diserahkan ke pihak keluarga.” tutup laporan SAR Gorontalo.
Kronologi Irham Rahma hanyut diseret Sungai Bolango
Dari informasi yang dikumpulkan TribunGorontalo.com dari Basarnas serta keterangan singkat kawan-kawannya, Irham terseret arus sungai Bolango sejak Jumat 3 Februari 2023.
Sungai ini jika dilihat menggunakan citra satelit, membentang di antara Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Tim Basarnas Gorontalo melakukan penyisiran manual untuk mencari bocah hanyut di Sungai Bolango sejak Sabtu (4/2/2023)
Desa Lawonu, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo yang menjadi desa korban, beririsan dengan sungai ini.
Pada hari Jumat itu, dilaporkan Basarnas Gorontalo, Irham bersama lima kawannya tengah asik bermain di sungai.
Irham saat itu kata kawannya, iseng mendekati tengah Sungai Bolango.
Saat itu memang sungai tidak sedang banjir, hanya saja Gorontalo tengah diguyur hujan dalam beberapa hari belakangan.
Tak tahunya, saat berada di tengah sungai yang dalam, Irham lantas terseret arus sungai.
Karena panik, teman-temannya mencoba berlari, mengejar Irham yang tengah dibawa air sungai.
Mereka berlari sekian meter untuk tetap bisa mengejar Irham yang makin jauh dibawa arus.
Penglihatan mereka lantas tertutup oleh sejumlah vegetasi yang tumbuh di sekitar bibir sungai.
Sejak saat itulah, Irham dinyatakan hilang. Teman-temannya melaporkan kejadian itu kepada warga desa dan keluarga korban.
Pencarian secara mandiri dilakukan oleh warga sekitar dan keluarga. Namun tidak membuahkan hasil.
Akhirnya Basarnas Gorontalo turun tangan. Menerjunkan personil dengan kelengkapan alat pencarian.
Penemuan bocah laki-laki itu pada hari Minggu kemarin, menjadi hari ke-9 pencarian.
Kerap Menelan Korban
Sungai Bolango atau dalam google maps tercatat sebagai Sungai Bone, merupakan sungai di Gorontalo yang kerap menelan korban.
Pada pertengahan 2022 lalu saja, ada anak yang dinyatakan hilang dan hingga saat ini tidak ditemukan.
Basarnas Gorontalo bahkan telah melakukan pencarian hingga beberapa pekan. Tetapi karena tidak ada hasil, operasi SAR dihentikan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.