Pemkot Gorontalo
Demi Turunkan Angka Stunting, Ryan Kono Inginkan OPD Turun Langsung di Tiap Kecamatan
Pemkot Gorontalo tetap menggenjot terus angka stunting di Kota Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Dinie S Awwali
TRIBUNGORONTALO.COM, Kota - Pemkot Gorontalo tetap menggenjot terus kasus stunting di Kota Gorontalo.
Berbagai upaya dan strategi telah dibuat untuk menurunkan penyakit yang menjadi fokus Pemkot Gorontalo ini.
Kali ini, strategi Pemkot Gorontalo dalam menurunkan angka stunting adalah dengan melakukan pendampingan langsung di tiap kecamatan Kota Gorontalo.
Pendampingan stunting tersebut akan dilakukan langsung oleh beberapa OPD di lingkungan Pemkot Gorontalo.
Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono mengatakan, strategi pendampingan tersebut sangat bagus untuk menurunkan angka stunting di wilayah kota.
"Strategi pendampingan OPD di tiap-tiap kecamatan ini menarik dan bagus," kata Ryan saat membuka rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting tingkat Kota Gorontalo.
Rapat tersebut berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Senin (13/2/2023) siang hari.
Menurut Ryan, adanya pendamping OPD tersebut bisa menurunkan angka stunting dengan begitu cepat.
Sebab, jika tiga kecamatan terbesar di Kota Gorontalo sudah didampingi oleh pendamping OPD, maka angka stunting bisa terorganisir dengan baik.
Adapun Kasus Stunting di Kota Gorontalo paling banyak ditemui di Kecamatan Kota Tengah, Kota Barat, dan Dumbo Raya.
"73 di Kota Tengah, 55 Kota Barat, dan 33 di Dumbo Raya," ujarnya.
Kata Ryan, sasaran dari gangguan pertumbuhan ini paling banyak adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan baduta.
Diketahui kasus stunting di Kota Gorontalo telah turun dari 26,5 menjadi 19,1 persen.
Meskipun begitu, Ryan Kono tetap menganjurkan kepada para tim penurunan stunting agar tetap bekerja semaksimal mungkin.
"Karena di 2024 kita harus menurunkan lagi menjadi 14 persen, sehingga Indonesia Emas di 2045 bisa terwujud," tandasnya. (*) ADV
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.