Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-337: Jerman Pasok Tank Leopard ke Kyiv, Moskow Meradang

Update perang hari ke-337, Kamis (26/1/2023): Rusia geram pada Jerman yang memutuskan untuk mengirim tank tempur utamanya, Leopard 2 ke Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar The Guardian
Foto Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan pidato dalam rangka perayaan Hari Kemenangan 'Victory Day' pada Senin, 9 Mei 2022. Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-337 pada Kamis (26/1/2023): Rusia mengecam langkah Jerman untuk mengirim tank tempur utama Leopard 2 ke Ukraina. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Rusia dibuat geram dengan keputusan Jerman untuk memasok Ukraina dengan tank tempur utama Leopard 2 di tengah perang yang hingga kini telah berlangsung hampir setahun lamanya.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Kamis (26/1/2023) atau hari ke-337, Rusia telah mengecam langkah Jerman yang akan mengirim tank Leopard ke Ukraina sebagai pertahanan.

Imbas rencana dipasoknya Ukraina dengan tank Leopard 2 ini, Moskow menuduh Jerman mengabaikan “tanggung jawab historisnya terhadap Rusia” yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia II.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman mengatakan pada Rabu (25/1/2023) bahwa keputusan untuk mengirim 14 tank Leopard 2 buatan Jerman ke Kyiv dan mengizinkan sekutu untuk mengekspor kembali model yang sama akan memperburuk perang di Ukraina ke tingkat yang baru dan menyebabkan “eskalasi permanen”.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Leopard 2, Tank Tempur Buatan Jerman yang Bakal Dikirim Polandia ke Ukraina

“Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru dan bertentangan dengan pernyataan politisi Jerman tentang keengganan Republik Federal Jerman untuk terlibat di dalamnya,” kata Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergei Nechayev.

"Itu menghancurkan sisa-sisa rasa saling percaya, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada keadaan hubungan Rusia-Jerman yang sudah menyedihkan, dan meragukan kemungkinan normalisasi mereka di masa mendatang." lanjutnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan di Telegram bahwa keputusan Jerman mengkonfirmasi apa yang dia katakan sebagai "perang yang direncanakan sebelumnya" melawan Moskow.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-336: Susul Jerman, AS Siap Kirim Tank Abrams ke Kyiv

Sebagaimana diketahui, selama berbulan-bulan, Ukraina telah meminta tank Barat, dengan alasan mereka sangat dibutuhkan untuk memberikan pasukan daya tembak dan mobilitas untuk menerobos garis pertahanan Rusia dan merebut kembali wilayah yang diduduki di timur dan selatan.

Rusia juga telah berulang kali mengatakan tank-tank yang dipasok Barat akan "terbakar" dan menepis anggapan bahwa tank-tank itu akan mempengaruhi hasil konflik 11 bulan.

Rusia bahkan memperingatkan bahwa tank-tank itu hanya akan memperpanjang penderitaan Ukraina.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-335: Punya PR Berantas Korupsi, Zelensky Rombak Pemerintahannya

Adapun langkah Jerman diharapkan membuka jalan bagi Polandia, Finlandia dan sejumlah negara Eropa lainnya untuk mengirimkan tank tempur ke Ukraina dari stok Leopard 2 mereka sendiri.

“Dengan persetujuan pimpinan Jerman, tank tempur dengan salib Jerman akan kembali dikirim ke ‘front timur’, yang pasti akan menyebabkan kematian tidak hanya tentara Rusia, tetapi juga penduduk sipil,” kata Nechayev.

Di sisi lain, Inggris telah berjanji untuk mengirimkan 14 tank tempur Challenger 2 ke Ukraina, sementara Amerika Serikat siap untuk berbalik arah dan memasok Kyiv dengan puluhan tank M1 Abrams miliknya sendiri.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Abrams, Tank Tempur Utama yang Enggan Dikirim AS ke Ukraina untuk Lawan Rusia

AS Pasok Tank Tempur Abrams ke Ukraina

Dilansir TribunGorontalo.com dari APNews, Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved