Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-335: Punya PR Berantas Korupsi, Zelensky Rombak Pemerintahannya

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-335, Selasa (24/1/2023): Zelensky masih ada PR untuk berantas korupsi di tengah invasi yang masih berlangsung.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berkunjung ke kota selatan Mykolaiv pada 18 Juni 2022. Update Perang Rusia vs Ukraina hari ke-335 pada Selasa (24/1/2023): Zelensky bakal merombak pemerintahannya dalam rangka pemberantasan tindak pidana korupsi di tengah invasi pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin. 

TRIBUNGORONTALO.COM - Ukraina diterpa masalah korupsi di tengah invasi pasukan militer Presiden Rusia Vladimir Putin yang hingga kini telah berlangsung hampir 1 tahun lamanya.

Dilansir TribunGorontalo.com dari Al Jazeera pada Selasa (24/1/2023) atau hari ke-335 perang Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjanjikan pergantian pemerintahan setelah adanya laporan korupsi di kementerian pertahanan dan infrastruktur.

Zelensky mengatakan dia akan merombak pemerintah dan dinas keamanan Ukraina.

Ini dilakukan dalam rangka bagian dari tindakan keras baru terhadap korupsi saat hampir setahun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-332: Kian Dekat, Pasukan Putin Bersiap Rebut Kota Bakhmut

Dalam pidato video malamnya pada Senin (23/1/2023), Zelensky tidak menyebutkan nama pejabat yang akan diganti tetapi mengindikasikan perombakan sudah dekat.

“Sudah ada keputusan personalia, ada yang hari ini, ada yang besok, terkait pejabat berbagai level di kementerian dan struktur pemerintahan pusat lainnya, juga di daerah dan di sistem penegakan hukum,” kata Zelensky.

Zelensky terpilih dengan telak pada 2019 dengan janji untuk mereformasi pemerintah dan memberantas korupsi, yang melanda Ukraina jauh sebelum Rusia mengirim pasukannya melintasi perbatasan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-335: Didesak NATO, Jerman Tawarkan Leopard untuk Kyiv

Ukraina menempati peringkat 122 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi Transparency International pada tahun 2021.

Selama akhir pekan, terlihat bahwa Kementerian Pertahanan Ukraina telah membeli makanan untuk tentara dengan harga yang dinaikkan.

Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang proses pengadaan pemerintah.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-331: Moskow Ancam Bakal Ganti Level Invasi jika NATO Ikut Campur

Pada Minggu (22/1/2023), polisi antikorupsi mengatakan mereka telah menahan wakil menteri infrastruktur karena dicurigai menerima suap 400.000 dolar untuk memfasilitasi impor generator ke Ukraina pada masa perang September lalu.

Wakil menteri juga dicopot dari jabatannya.

Media Ukraina melaporkan bahwa sejumlah menteri kabinet dan pejabat senior dapat dipecat karena Zelensky bergerak untuk merampingkan pemerintahan.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-330: Seruan NATO untuk Perkuat Persenjataan Kyiv Lawan Putin

Salah satu sekutu utama presiden sebelumnya mengatakan pejabat korup akan "aktif" dipenjara.

Zelensky juga mengumumkan pada hari Senin bahwa pejabat pemerintah akan dilarang melakukan perjalanan pribadi ke luar negeri.

Langkah itu menyusul terungkapnya Wakil Jaksa Agung Oleksiy Symonenko pergi berlibur ke Spanyol pada Desember 2022 dan Januari 2023 menggunakan Mercedes milik seorang pengusaha Lviv.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-329: Penasihat Zelensky Mundur gegara Salah Beri Informasi

Mengutip sumber penegak hukum, surat kabar online Ukrainska Pravda melaporkan bahwa Symonenko telah mengundurkan diri.

Sebuah komite parlemen pada hari Senin sepakat untuk memperketat peraturan tentang pengadaan dan mengumumkan beberapa harga selama masa konflik.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, dikutip media, mengatakan kepada komite bahwa laporan korupsi di kementerian didasarkan pada "kesalahan teknis" tanpa uang berpindah tangan.

Baca juga: Update Perang Rusia Hari Ke-328: Kirim Tank Canggih, Inggris Desak Jerman untuk Ikut Bantu Ukraina

Biro Anti-Korupsi Nasional mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan kejahatan perampasan dana atau penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan pengadaan, yang katanya bernilai lebih dari 13 miliar hryvnia Ukraina (352 juta dolar).

Ekonomi Ukraina menyusut sepertiga tahun lalu, dan negara itu sangat bergantung pada bantuan keuangan Barat.

Para pemasok, termasuk Dana Moneter Internasional dan Uni Eropa, telah berulang kali meminta transparansi dan tata kelola yang lebih baik.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved