Hari Patriotik Gorontalo
Nani Wartabone Perjuangkan Gorontalo Merdeka 3 Tahun Sebelum Indonesia, Ismail Majid: Harus Bangga
Menurutnya, perjuangan Nani Wartabone menjadi sejarah yang harus diingat, terutama oleh generasi muda.
TRIBUNGORONTALO.COM,Gorontalo - Ismail Majid, Sekda Pemerintah Kota Gorontalo mengaku bangga dengan perjuangan Nani Wartabone.
Menurutnya, perjuangan Nani Wartabone menjadi sejarah yang harus diingat, terutama oleh generasi muda.
Sebab, perjuangan yang panjang itu bahkan menjadikan Gorontalo Merdeka sebelum Merdeka.
Dalam artian, Gorontalo tiga tahun lebih dulu merdeka daripada Indonesia.
Sebelum Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Nani Wartabone sudah membacakan proklamasinya kemerdekaan pada 23 Januari 1942.
"Kita harus Bangga ternyata orang-orang Gorontalo sudah berfikir memproklamasikan kemerdekaan dari penjajah pada tahun 1942," ungkap Ismail di Upacara Hari Patriotik Gorontalo, Senin (23/1/2023) di Bone Bolango.
Baca juga: Nani Wartabone Memiliki 9 Anak dan Ratusan Cucu serta Cicit, Berikut Nama-namanya
Anak muda kata dia harus memaknai hari ini sebagai tonggak keberhasilan. Juga sebagai tanda bahwa pemuda Gorontalo memiliki leluhur pejuang.
"Kita semua, rakyat Gorontalo, berbanga hati dengan diproklamasikan kemerdekaan saat itu, pak Nani Wartabone beserta teman-temanya berjuang untuk meraih kemerdekaan," katanya.
"Saya pikir motivasi inspirasi ini menjadi tolok ukur pemerintah dan masyarakat membangun Gorontalo ke depan," terangnya.
Senada dengan itu, Pj Gubernur Gorontalo dalam acara yang sama mengajak masyarakat Gorontalo meniru semangat Nani Wartabone di momen Hari Patriotik Gorontalo.
Dalam sambutannya, Hamka mengatakan, semangat Nani Wartabone dimaksud adalah semangat pantang menyerah, percaya diri, dan persatuan.
Peristiwa heroik dalam mengusir penjajah di bumi Gorontalo kata dia, menjadi catatan sejarah yang harus dilestarikan.
"Kemerdekaan RI dimulai dari Gorontalo pada 23 Januari 1942 dapat kami pinjam istilah merdeka sebelum merdeka," ucap Hamka, dalam sambutannya pada peringatan Hari Patriotik ke-81 di Kantor Bupati Bone Bolango, Senin (23/1/2022).
Slogan ini, lanjut Hamka, selamanya jadi pemicu bagi seluruh anak bangsa di Gorontalo.
Hamka mengatakan, perbedaan saat ini adalah perjuangan zaman penjajahan para penjajah berjuang mengusir penjajah, pada zaman ini pemerintah berusaha mengusir kemiskinan.
Baca juga: Hari Patriotik Gorontalo Jadi Momen Pemuda Meniru Sikap Pantang Menyerah Nani Wartabone
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.