Gorontalo Kemarin: Bocah Hilang di Sungai Bolango tak Kunjung Ditemukan dan Harga Pertamax Turun

Puluhan artikel dipublikasi pada Selasa (3/2023) kemarin, namun hanya lima artikel di bawah ini kami sajikan kembali. Masih relevan dibaca hari ini, Rabu (4/1/2023), apalagi menempati Top News dalam 24 jam terakhir.

Bocah Hilang di Sungai Bolango-Gorontalo Sejak Pertengahan 2022 Lalu Hingga Kini Tak Ditemukan

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seorang bocah yang dinyatakan hilang di Sungai Bolango, Kota Gorontalo, hingga akhir 2022 tidak juga ditemukan. 

Kendati, Basarnas Gorontalo telah melakukan pencarian hingga menyisir muara Bone hingga berhari-hari. 

“Sementara yang kami tangani di Provinsi Gorontalo yaitu satu orang seorang anak yang sempat hilang di sungai Bulango, dan selanjutkan kami terus melakukan pemantau sampai sekarang belum ditemukan,” ungkap Kepala Basarnas Gorontalo, I Made Junetra, Senin (2/1/2023).

Adapun bocah yang hilang tersebut berusia 12 tahun. Ia bernama Febriyanto Hamzah, warga Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.

Ia disebut tidak kembali ke rumah setelah sebelumnya pada Rabu (25/5/2022) pukul 15.00 Wita, izin ke ibunya bernama Selvi Igirisa, untuk mandi sungai. 

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax di Gorontalo dari Rp 14.200 Turun jadi Rp 13.050 per Liter

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - PT Pertamina menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Gorontalo mulai Selasa (3/1/2023) pukul 15.00 Wita tadi. 

Dikonfirmasi dari seorang petugas SPBU di Jalan Sudirman, Kota Gorontalo, harga Pertamax kini turun sebesar Rp 1.150.

Artinya, harga pertamax di Gorontalo yang awalnya di harga Rp 14.200 per liter kini dijual di harga Rp 13.050.

Sementara Pertamax Turbo kini dijual seharga Rp 14.350 dari awalnya 15.250. 

Lalu Dexlite dari harga RP 18.100 per liter kini dijual Rp 16.500 per liter. 

Baca Selengkapnya

Laporan Masyarakat ke Ombudsman Gorontalo Meningkat Tajam di Tahun 2022

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Ombudsman RI Wilayah Provinsi Gorontalo menerima pengaduan lebih banyak dari tahun 2021.

Hingga akhir tahun 2022 kemarin, tercatat terjadi peningkatan sebesar 46 persen atau sebanyak 85 aduan.