Perang Rusia Ukraina
Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-307: Drone Kyiv Serang Pangkalan Udara Rusia, 3 Orang Tewas
Kondisi terkini perang, Selasa (27/12/2022): Moskow menuding bahwa drone Ukraina menyerang pangkalan udara Rusia hingga tewaskan 3 orang prajurit.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
- Zelensky mengatakan kekurangan listrik terus berlanjut, dengan hampir sembilan juta orang bertahan tanpa listrik.
“Kekurangan tetap ada. Pemadaman terus berlanjut, ”kata Zelensky dalam pidato video Senin malam waktu setempat.
“Tapi jumlah dan lamanya pemadaman listrik secara bertahap berkurang.” lanjutnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-300: Kunjungi Belarus, Putin Bahas Ini dengan Lukashenko
- Ukraina harus memenuhi proposal Moskow untuk penyelesaian demi kebaikannya sendiri atau tentara Rusia yang akan memutuskan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
"Proposal kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," kata kantor berita negara Tass mengutip Lavrov pada hari Senin.
“Intinya sederhana, penuhi itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia.” tegasnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-299: Inggris Umumkan Bantuan Baru Senilai 250 Juta Pound ke Kyiv
- Putin menjamu para pemimpin negara-negara bekas Soviet lainnya di St Petersburg, Rusia pada hari Senin.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Eurasia semakin meningkat.
“Sayangnya tantangan dan ancaman di kawasan ini, terutama dari luar, hanya tumbuh setiap tahunnya,” sebut Putin.
“Kami juga harus mengakui, sayangnya, ketidaksepakatan juga muncul di antara negara-negara anggota persemakmuran.” imbuhnya.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-297: Putin Kembali Luncurkan 70 Rudal Lebih ke Ukraina
- Menluri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan Kyiv bertujuan untuk mengadakan pertemuan puncak perdamaian pada akhir Februari 2023 mendatang.
Kuleba menyarankan agar Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dapat menjadi mediator yang memungkinkan untuk pembicaraan damai antara Ukraina dengan Rusia.
Meskipun, Rusia hanya dapat diundang jika negara tersebut menghadapi pengadilan kejahatan perang terlebih dahulu.
“PBB bisa menjadi tempat terbaik untuk mengadakan KTT ini, karena ini bukan tentang memberi bantuan kepada negara tertentu. Ini benar-benar tentang membawa semua orang bergabung,” ucap Kuleba.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-296: Moskow Disebut Tengah Siapkan Serangan Besar di Tahun Baru
- Zelensky juga mengatakan dia meminta bantuan India untuk mengimplementasikan “formula perdamaian” melalui telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada hari Senin.