Wisata Gorontalo
Dulu Populer, Wisata Gorontalo Embung Dumati Kini Diacuhkan, Sepi Pengunjung Hingga Minim Fasilitas
Tak ada fasilitas apapun yang tersisa di kawasan wisata yang berlokasi di Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo ini.
Penulis: Redaksi |
Reporter: Sri Aprilia Mayang
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Wisata Gorontalo bernama Embung Dumati kini tak sepopuler dulu. Wisata yang diresmikan awal 2019 oleh Bupati Nelson Pomalingo itu, kembali seperti sebelum dikelola.
Tak ada fasilitas apapun yang tersisa di kawasan wisata yang berlokasi di Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo ini.
Padahal wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dumati, itu awal dibangun menghabiskan anggaran sebanyak Rp 200 juta.
Fasilitas seperti perahu mini, gazebo, dan bangku untuk wisatawan, kini tak nampak. Inilah yang mungkin menyebabkan wisata ini kini jarang dikunjungi wisatawan.
Saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pada Rabu (21/12/2022) kepada otoritas setempat, Embung Dumati tak lagi dikelola sejak pandemi Covid-19.
Kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat seperti PSBB dan PPKM menyebabkan wisata itu tutup. Awalnya dikira hanya sementara, hingga akhirnya pandemi berlangsung lama dan menyebabkan wisata kurang terawat. Karena minim pengunjung.
"Tempat wisata Embung Dumati ini memang saat ini sudah tidak beroperasi lagi, disebabkan oleh Covid-19, sehingga aktivitas wisata harus ditutup semua," terang Kepala Desa Dumati, Emi Harun ditemui di tempat.
Hingga saat ini, meski kasus Covid-19 mereda, dan tempat-tempat wisata diizinkan buka, namun Embung Dumati tetap belum dibuka untuk umum. Meski tidak ada larangan untuk yang ingin berkunjung.
Namun fasilitasnya tak lagi tersedia seperti awal dibangun. Masyarakat hanya bisa menikmati Embung Dumati tanpa fasilitas.
"Di atas masih ada perbaikan saluran air, olehnya fasilitas masih disimpan dan beberapa lainnya ada yang sudah lapuk atau rusak," katanya.
Emi berjanji, fasilitas Embung Dumati tetap akan dipercantik. Wisata unggulan desa itu akan kembali ditata. Tetapi belum jelas kapan waktunya.
"Ada komunitas yang sudah menawarkan bekerja sama dengan Bumdes Dumati untuk mengelola kembali desa wisata itu, nanti insya Allah segera kita hidupkan kembali," tandasnya.(*)