Arti Kata
Luhut hingga Maruf Amin Kenakan Blangkon di Pernikahan Kaesang-Erina, Apa Itu Blangkon?
Mengenal apa itu blangkon, penutup kepala yang dikenakan Jokowi, Wapres Maruf Amin, hingga sejumlah menteri termasuk Luhut di akad nikah Kaesang-Erina
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono baru saja melangsungkan akad nikah di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (10/12/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam acara akad nikah tersebut, Kaesang Pangarep, suami Erina Gudono, mengenakan pakaian adat Jawa dilengkapi dengan blangkon.
Tak hanya, sejumlah tamu negara yang menghadiri acara pernikahan putra dari presiden itu juga mengenakan beskap (kemeja pria khas Jawa) beserta blangkon.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Bleketepe yang Bakal Dipasang di Pernikahan Kaesang dan Erina, Makna hingga Sejarah
Apa Itu Blangkon?
Dilansir TribunGorontalo.com dari wikipedia, blangkon adalah penutup atau ikat kepala lelaki dalam tradisi busana adat Jawa.
Sebutan blangkon sendiri berasal dari kata blangko dari bahasa belanda Blanco, istilah yang dipakai masyarakat etnis Jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai.
Umumnya, blangkon terbuat dari jalinan kain polos atau bermotif hias (batik).
Kain tersebut dilipat, dililit, dan dijahit sehingga berbentuk mirip topi yang bisa dipakai langsung.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Siraman, Prosesi Adat Jawa yang Bakal Dilakoni Kaesang dan Erina Jelang Pernikahan
Makna dan Filosofis Blangkon

Blangkon menyimpan makna filosofis yang mendalam yakni berupa pengharapan dalam nilai-nilai hidup.
Blankon juga memiliki nilai-nilai kehidupan sehari-hari seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran.
Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa kepala seorang lelaki memiliki arti serius dan khusus, sehingga penggunaan blangkon telah menjadi pakaian keseharian atau pakaian wajib.
Dahulu, pembuatan blangkon tak dapat dilakukan oleh sembarang orang.

Baca juga: Disebut Pakai Baju Adat Papua Asal-asalan, Kaesang dan Erina Dinilai Apropriasi Budaya, Apa Itu?
Pasalnya, terdapat penetapan pakem atau aturan tersendiri.
Dengan demikian, hanya seniman yang memahami dan memiliki keahlian terkait pakem tersebut yang boleh membuat blangkon.
Dulunya blangkon bukan berbentuk bulat dan siap pakai, melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melalui proses pengikatan yang cukup rumit.
Baca juga: Jokowi Sebut Kaesang Lakukan Pingitan di Kantor Jelang Menikahi Erina Gudono, Apa Itu Pingitan?
Seiring berjalannya waktu, terciptalah inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai blangkon.

Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa.
Untuk beberapa tipe blangkon, ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang yang disebut mondholan.
Mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka di bagian belakang kepala, sehingga bagian tersebut tersembul di bagian belakang blangkon.
Baca juga: Apa Itu Paringgitan? Terkait Pantangan dalam Pernikahan Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran
Lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Kini, lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena pria zaman sekarang kebanyakan berambut pendek.
Modifikasi yang dimaksud yaitu dengan membuat mondholan yang dijahit langsung pada bagian belakang blangkon.
Blangkon Surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya Yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde.

Baca juga: Kaesang Pangarep Prewed Pakai Baju Adat Gorontalo, Calon Istri Tulis Caption Begini
Adapun, selain Kaesang Pangarep, para anggota keluarga pengantin, petugas hingga tamu negara laki-laki juga memakai pakaian adat jawa dan blangkon.
Bahkan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin pun memakai beskap dan blangkon.
Selain itu tampak Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang juga mengenakan blangkon.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menjadi saksi akad nikah Kaesang-Erina juga terlihat mengenakan seragam beskap berwarna pink dilengkapi dengan blangkon.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)