Pemprov Gorontalo Akan Anggarkan Biaya untuk Pelatihan Calon Akmil dan Akpol

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pj Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengakui tak banyak jebolan Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Polisi (Akpol) di Gorontalo. 

Hal ini menyebabkan, kuota Akmil maupun Akpol untuk Gorontalo justru digunakan oleh provinsi lain.

Hamka pun membeberkan masalah krusialnya. Pendaftar Akmil maupun Akpol dari Gorontalo kerap gugur dalam hal kebugaran atau stamina. 

Karena itu, pihaknya akan menyaring minat dan bakat para siswa yang ada di Gorontalo, untuk diikutkan dalam pelatihan. 

Bisa jadi pelatihan itu dilakukan hingga 3-4 bulan, sebelum masuk tahap pendaftaran.

“Saya bilang pak Danrem Bapak kirim orang tim terbaik masuk ke sekolah-sekolah SMA di kota dan kabupaten cari 10 terbaik. Kalo ada biayanya, lapor ke provinsi kita biayai bikin pelatihan 3 bulan 4 bulan tidak apa-apa kita bayar kita anggarkan tidak ada masalah,” tegas Hamka

Setelah mengikuti pelatihan dan proses seleksi di provinsi, para panitia baik dari TNI dan polisi akan diminta tetap berkoordinasi dengan pemerintah. 

Intinya kata Hamka, pihaknya akan mengawal ketat proses kelulusan taruna asal Gorontalo untuk bisa ikut Akmil maupun Akpol. 

"Kemudian apa setelah lolos di provinsi oke, katakanlah misalnya ada empat jatah itu, kita isi dua pak, minimal dua di Akpol minimal dua di akmil setelah itu apa, untuk kompetisi di sana ada hal-hal yang sifatnya teknis lapor kepada pemerintah pak kita bantu, ini kekurangan," tutup PJ Gubernur.

PJ Gubernur dalam kegiatan Reuni Akbar IKA Smansa Limboto di Gor David Tony (4/12/2022) itupun mengimbau alumni sekolah tersebut masuk Akmil ataupun Akpol. (*)