Jelang Tahun Baru, Penjual Kembang Api Menjamur di Kota Gorontalo
Menjelang perayaan tahun baru, penjual kembang api mulai menjamur di jalanan Kota Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi | Editor: Dinie S Awwali
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Menjelang perayaan tahun baru, penjual kembang api mulai menjamur di jalanan Kota Gorontalo.
Ratusan kembang api yang dijual oleh para pedagang itu mulai memadati pinggiran jalan 23 Januari, Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Terlihat sekitaran sembilan lapak berdiri di jalan bagian selatan Kota Gorontalo tersebut, Rabu (30/11/2022).
Tomi Ahmad (40) seorang pedagang mengatakan, mulai awal November telah mendirikan lapak dan berjualan di tempat tersebut.
"So satu bulan ini ada ba jual," ucap Tomi dengan dialeg Gorontalo.
Tomi mengaku hanya di momen tertentu menjual kembang api tersebut. Tepatnya dua tahun sekali.
"Saat bulan puasa dan sebelum tahun baru," ungkapnya.
Lebih lanjut Tomi mengatakan jumlah kembang api yang dijualnya itu sekitaran 30-an item. Mulai kembang api untuk anak-anak sampai yang dewasa turut dijual.
"Kembang api atau petasan anak-anak yang paling banyak laku," jawab Tomi saat ditanya jenis petasan apa yang paling banyak terjual.
Petasan yang banyak terjual itu namanya "banting-banting", warga Gorontalo sering menyebutnya demikian. Biasanya jenis petasan ini sering dimainkan atau dibeli oleh anak-anak di bawah umur 10 tahun.

Cara memainkan petasan tersebut dengan melemparnya ke tanah, atau ke dinding dan akan menghasilkan bunyi yang kecil.
Menurut Tomi, jenis petasan "Banting-banting" itu tak perlu pengawasan dari orang tua. Karena, tak membahayakan anak-anak.
"Aman, ini memang untuk anak-anak, ini harganya 3.000 per picis," pungkasnya. (*)