Mahasiswi Gorontalo Diduga Alami Pelecehan oleh Oknum ASN RS Aloei Saboe

Mahasiswi Jurusan Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) diduga mengalami pelecehan.

TribunLampung
ILUSTRASI - Mahasiswi Jurusan Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) diduga mengalami pelecehan 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Mahasiswi Jurusan Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) diduga mengalami pelecehan.

Mahasiswi berinisial I mengungkapkan bahwa dirinya dilecehkan oknum pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. 

Melansir berbagai sumber, peristiwa itu terjadi 26 Oktober 2022. 

Berawal dari I mencari dompet miliknya di ruang perawatan tempatnya praktik. 

Dia kemudian diarahkan pihak lalu menuju ke ruang pengaduan. Di ruang itu memiliki kamera pengintai atau CCTV.

Namun, alih-alih mendapatkan bantuan, korban justru mendapat perlakuan tak senonoh dari oknum ASN.

Korban pun mengadukan kejadian menimpanya itu ke keluarga dan pihak Universitas Negeri Gorontalo.

Hingga kini, kasus itu masih di dalami pihak kampus.

Korban diketahui tengah mengikuti program magang atau Problem Based Learning (PBL) profesi Ners di RSAS Kota Gorontalo.

Pasca kejadian itu, korban takut melanjutkan program PBL di RS Aloe Saboe Gorontalo.

Koordinator Isu Kesehatan BEM Nusantara (Bemnus) mahasiswa Keperawatan UNG, Rekzy Pramana Putra Mantali, mengecam dan menyayangkan tindakan pelecehan tersebut.

"Saya turut mengecam tindakan bejat oknum terduga pelaku ini, apalagi katanya oknum ini berlatar belakang ASN yang bertugas di RSAS Kota Gorontalo.

"Sungguh sangat disayangkan, ditengah-tengah memperingati Hari Kesehatan Nasional, malah timbul kasus pelecehan seksual.

"Harusnya, pihak rumah sakit sebagai mitra kampus bisa memberikan rasa aman bagi rekan rekan kami seperti Mahasiswi Profesi Ners bukan justru sebaliknya," jelas Rekzy saat dihubungi TribunGorontalo.com, Sabtu (5/11/2022).

Presiden Bem UNG 2021 itu juga meminta Pemkot Gorontalo segera memberikan sanksi tegas kepada terduga pelaku. 

Sehingga, ini akan menjadi pelajaran bagi setiap orang agar tidak melakukan tindakan serupa. 

"Saya dengan tegas meminta Pemerintah Kota Gorontalo untuk segera menjatuhkan sanksi yang berat kepada terduga pelaku. 

"Tak hanya itu, saya juga meminta kepada pihak RSAS untuk mampu memberikan rasa aman dan nyaman kepada mereka Mahasiswi yang sedang melaksanakan Profesi Nersnya dan Mahasiswa Keperawatan lainnya," tutup Rekzy. 

Hingga berita ini dipublikasikan, TribunGorontalo.com masih mencari konfirmasi dari pihak RSAS.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved