Pemkot Gorontalo

Rumah Warga Gorontalo Terdampak Proyek Santorini Mulai Dibangun, Tahap Pertama 7 Unit

Tujuannya kata Marten, untuk mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Gorontalo. Salah satunya yang berada di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya

TribunGorontalo.com
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha. (Foto humas) 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah membangun 7 hunian untuk warga yang terdampak proyek Santorini atau Kawasan Talumolo Rindang, Indah dan Asri.

Program pembangunan peningkatan kualitas lingkungan itu kata Marten Taha, Wali Kota Gorontalo, adalah program pemerintah. 

Tujuannya kata Marten, untuk mengurangi jumlah kawasan kumuh di Kota Gorontalo. Salah satunya yang berada di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya tersebut. 

Secara detail, luasan kawasan kumuh yang ada di wilayah ini kurang lebih ada 32 sampai 34 hektar. 

Luasan itu berada di bantaran sungai sepanjang 1.300 meter. “Ini kita akan tangani,” ungkap Marten. 

Dalam pengerjaan nanti, lanjut Marten, meliputi penataan lingkungan, jalan, drainase, taman, perumahan hingga infrastruktur penunjang lainnya.

Ada sedikitnya 15 rumah yang akan dibangun kembali. Tanah pembangunan telah disiapkan pemerintah. Tahap pertama, ada 7 buah rumah yang dibangun terlebih dahulu. 

Dan teridentifikasi ada 15 rumah yang akan dibangun kembali, di tanah yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.

“Dan sementara pelaksanaan pembangunan, mereka yang terdampak akan kita hunikan di tempat penghunian sementara (huntara) di kampung bugis hingga selesai pembangunan,” jelasnya.

Marten Taha berharap, masyarakat mendukung upaya pemerintah tersebut, terutama menata lingkungan untuk Ibu Kota Provinsi Gorontalo yang bebas dari kawasan kumuh.

“Sumber anggaran penataan Kawasan Santorini tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN yang pekerjaannya dimulai dilakukan tahun anggaran 2023 mendatang,” tandasnya. Advertorial. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved