Gorontalo Mulai Susun Rencana Kuota BBM untuk Hadapi Resesi 2023 Nanti
Tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara dan Boalemo.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo melakukan rapat koordinasi penyusunan kuota jenis BBM tertentu (JBT), jenis BBM khusus penugasan (JBKP) dan Elpiji 3 kg, Jumat (28/10/2022).
Rapat yang dilaksanakan di ruangan Huyula Kantor Gubernur ini dipimpin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Misranda Nalole, didampingi Kepala Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Sultan Kalupe serta dihadiri perwakilan sales branch manager (SBM) Pertamina, Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas), perwakilan dinas terkait di Pemerintahan Provinsi Gorontalo serta perwakilan dari pemerintah kabupaten/kota.
Sultan Kalupe dalam laporan singkatnya menyampaikan untuk kabupaten/kota baru ada 3 kabupaten yang sudah memasukan daftar usulan kuota BBM jenis Pertalite, Solar dan Elpiji 3 kg. Ia berharap pada pertemaun ini sudah bisa ada daftar usulan dari seluruh pemerintah daerah.
Tiga daerah tersebut adalah Kabupaten Pohuwato, Gorontalo Utara dan Boalemo.
“Tujuan rapat ini di antaranya untuk mengantisipasi kecukupan jumlah kuota BBM bersubsidi dan elpiji 3 kg untuk tahun depan, terlebih adanya berita akan terjadinya resesi tahun 2023,” kata Sultan Kalupe.
Dengan melihat kuota tahun sebelumnya ia menilai kebutuhan BBM dan elpiji tahun depan masih kurang, ia berharap dapat mengantisipasi kondisi dan kebutuhan masa depan.
Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Misranda Nalole memberikan arahan untuk mengawasi peredaran BBM bersubsidi dan tetap berpedoman pada peraturan.
"Kami berharap usulan kuota pemerintah kabupaten/kota ini senantiasa berpedoman pada Perpres nomor 191 tahun 2014. Kami berharap pemerintah kabupaten/kota sama sama mengawasi BBM bersubsidi ini,” kata Misranda Nalole.