Realisasi APBN Provinsi Gorontalo di Atas Rata-Rata Nasional, Ini Angkanya
Melalui press conference siang tadi, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi (DJP) Gorontalo sebagai Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Persentase capaian Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Provinsi Gorontalo per September 2022, berada di atas rata-rata nasional. Hal itu seperti yang terungkap dalam Asset Liability Committee (ALCo) Regional Gorontalo, Jumat (29/10).
Melalui press conference siang tadi, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi (DJP) Gorontalo sebagai Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan serta anggota Asset Liability Committee (ALCo) Regional Gorontalo, menyampaikan angka-angka tersebut.
Menurut Kakanwil DJP Gorontalo, Sugiyarto, realisasi pendapatan Gorontalo per September capai 91,83 persen. Angka ini kata dia melebihi target, dan lebih tinggi dari realisasi periode sebelumnya sebesar 68,64 persen dari target.
Bahkan, realiasi pendapat Gorontalo ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya di angka 87,13 persen.
Lalu, realisasi belanja wilayah Gorontalo juga terbilang tinggi. Ada di angka 70,59 persen dari pagu. Di atas rata-rata nasional yang mencapai 61,61 persen.
Realisasi belanja ini ditopang oleh belanja Pemerintah Pusat sebesar 63,75 persen.
“Lebih tinggi dari realisasi nasional sebesar 59,14 persen serta realisasi belanja TKDD sebesar 75,16 persen yang juga berada di atas rata-rata nasional sebesar 68,67 persen.” kata Sugiyarto.
Sementara itu, untuk penerimaan pajak, realisasi pendapatan perpajakan dalam negeri wilayah Gorontalo per September di angka Rp 621,9 miliar.
“Angka ini mengalami kenaikan 22,34 persen dibandingkan periode sebelumnya,” kata dia.
Kata dia, peningkatan Realisasi Pendapatan Negara ditopang oleh Penerimaan PPh sebesar Rp 358,76 miliar atau naik 24,43 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lalu ada Penerimaan PPN sebesar Rp 243,18 miliar atau naik Rp 26,92 persen dibanding tahun sebelumnya, penerimaan PBB sebesar Rp 3,78 milyar mengalami penurunan Rp 26,92 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kemudian pendapatan dari sektor cukai sebesar Rp 0,03 miliar, naik 50 persen dibanding tahun sebelumnya, serta pajak lainnya sebesar Rp 16,24 miliar yang juga mengalami penurunan Rp 14,56 persen dibanding periode sebelumnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/2810_sugiyarto.jpg)