Wisata Gorontalo
Kabar Hiu Paus di Wisata Gorontalo Botubarani, Genap 3 Minggu Tak Muncul
Namun, spesies ikan terbesar ini konsisten muncul di wisata Gorontalo bernama Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Jika di destinasi wisata lain berbayar mahal, melihat Hiu Paus di wisata Gorontalo justru terbilang murah.
Tercatat, beberapa wisata Gorontalo terutama di sepanjang Teluk Tomini, pernah ada kemunculan Hiu Paus.
Namun, spesies ikan terbesar ini konsisten muncul di wisata Gorontalo bernama Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.
Sayangnya, bagi wisatawan yang ingin melihat Hiu Paus, rasanya harus bersabar. Genap 3 minggu atau nyaris satu bulan ini, empat hiu dengan ukuran berbeda tersebut, belum juga muncul.
Melihat catatan otoritas pemantauan Hiu Paus di Botubarani, empat ikan ini tak kelihatan muncul sejak tanggal 27 September 2022 lalu.
“Iya memang sekitar 2 minggu mo jalan 3 minggu ini Hiu Paus tidak muncul-muncul,” kata Irwan Lakoro, Kepala Desa Botubarani ditemui di kediamannya, Senin (10/10/2022).
Menurut Irwan, tidak munculnya Hiu Paus memukul perekonomian warga pesisir Botubarani. Kini mereka tak memiliki penghasilan lagi.
Karena itu, segala upaya dilakukan agar spesies pendongkrak pariwisata Gorontalo itu, bisa kembali muncul.
“Para masyarakat sekitar itu kadang memukul-mukul perahu setiap pagi sejak beberapa hari ini agar Hiu itu muncul,” ungkap Irwan.
Penghasilan para masyarakat biasanya dari jasa menyewakan perahu. Setiap perahu disewakan beserta pakan hiu sekitar Rp 80 ribu.
“Nah jadi kalau Hiu tak muncul, siapa yang mo nyewa perahu? Wisatawan pun kadang pulang dengan kecewa,” tuturnya.
Pada awal Oktober 2022 kemarin misalnya, Irwan harus tidak enak hati menghadapi seorang wisatawan dari Jakarta. Ia datang bersama keluarganya. Jauh-jauh ke Gorontalo hanya ingin melihat Hiu Paus.
Mereka sekeluarga, suami istri dan dua anak. Datang ke pesisir Botubarani hanya ingin menyaksikan langsung Hiu Paus.
“Masalahnya Hiu itu saat mereka datang, sudah tidak muncul beberapa hari. Ibu itu sedih. Anaknya juga. Saya suru ke tempat wisata lain saja, tapi mereka tidak mau. Ya saya juga tidak tahu kapan hiu bisa muncul, kan. Di situ kadang saya sedih,” tutur Irwan.
Seorang wisatawan, Franco Dengo saat mengunjungi Pantai Botubarani siang tadi juga mengaku kecewa. Harapannya untuk bisa memotret ikan besar tersebut, pupus.
“Tidak ada hiu. Jauh-jauh. Saya pikir ada,” singkat Franco sambil berlalu.
Sebetulnya jika dilihat pada penelitian berjudul “Pola Kemunculan Hiu Paus (Rhincodon typus) di Perairan Botubarani”, tercatat pada 2017 lalu hiu tersebut juga pernah tidak muncul di rentang antara Agustus-November.
Tidak ada kemunculan hiu paus di bulan-bulan tersebut. Dalam jurnal yang diterbitkan pada 2018 itu, disebutkan beberapa faktor, di antaranya arus, pasang surut dan kelimpahan makanan berupa plankton dan ikan kecil yang tidak selalu sama tiap bulannya. (*)