Kebakaran Gorontalo
Tak Hati-Hati Bakar Sampah, Warga Gorontalo Pasrah 80-an Ayamnya Mati Terpanggang di Kandang
Kandang ayam milik Suleman Djafat terbakar. Tidak cuma kandang, ayam di dalam juga ikut ludes. Ada sekitar 80 ayam yang mati terpanggang.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Suleman Djafar tak menyangka, sampah basah yang ia bakar, apinya menjalar ke kandang ayam.
Kebakaran kandang ayam merugikan Suleman Djafar, sebab 80-an ayam miliknya mati terpanggang. Sebagian lolos karena kandang terbuka.
“Hanya kira-kira 15-an ekor ayam ini yang tersisa dari 100 ayam yang ada di kandang,” ucap Suleman Djafar kepada TribunGorontalo.com, Selasa (4/9/2022).
Kandang ayam Suleman Djafar terletak di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Tiga unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang tengah ‘melumat’ kandang ayam milik Suleman Djafar.
Sementara api menghanguskan kandang ayamnya, Suleman Djafar dalam keadaan tidur lelap. Beruntung, kandang ayam ini hanya berseberangan dengan Terminal Transit Telaga.
“Saya dibangunkan oleh orang-orang di terminal itu,” ucap Suleman Djafar.
Sebetulnya, Suleman mengaku hanya membakar sejumlah sampah di dekat kandang tersebut. Jumlahnya tidak banyak. Kondisinya pun basah saat itu.
Karena sampah yang dibakar Suleman adalah sampah organik. Ada sisa pisang, kulit jeruk, dan sejumlah sampah dari makanan.
“Saya tidak menyangka apinya bisa menjalar ke kandang. Ini kan sampahnya basah,” tegas Suleman Djafar.
Belum diketahui berapa kerugian yang dialami oleh Suleman. Namun taksiran menurut harga ayam di pasaran, kerugian bisa mencapai Rp 5,6 juta.
Itu jika 80 ekor ayam kampung dijual dengan harga Rp 70 ribu di pasaran.
Beruntung sebetulnya, karena meski kandang ayam ini berada di tengah permukiman pada Kelurahan Telaga, namun damkar dengan cepat memadamkan api.
Kebakaran terjadi pukul 13.0 wita dan empat mobil damkar dikerahkan menuju lokasi hingga berhasil memadamkan. (*)