Liga Italia
Inter Milan Dipermalukan AS Roma, Inzaghi Tegas Ogah Mundur, PD Bisa Perbaiki Posisi Nerazzurri
AS Roma sukses merebut tiga poin dari Inter Milan dalam pertandingan Liga Italia yang dilangsungkan di Guiseppe Meazza itu dengan skor akhir 1-2.
Penulis: Ananda Putri Octaviani | Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNGORONTALO.COM - Laga Inter Milan vs AS Roma pada Minggu (2/10/2022) dini hari WIB menyisakan perih.
Bagaimana tidak, dalam laga kandang kontra AS Roma itu, Inter Milan harus kembali menghadapi kekalahan.
AS Roma sukses merebut tiga poin dari Inter Milan dalam pertandingan Liga Italia yang dilangsungkan di Guiseppe Meazza itu dengan skor akhir 1-2.
Baca juga: Bikin Fans AC Milan dan Inter Milan Bingung, Begini Kata Scaroni soal Kapasitas di Stadion Baru
Baca juga: Alasan yang Bikin Gerry Cardinale Bos Rossoneri Tak Nyesal Beli AC Milan Senilai 1,2 Miliar Euro
Padahal, liga pertama Inter Milan setelah jeda internasional ini diharapkan bisa menjadi titik balik tim asuhan Simone Inzaghi ini dari tren negatifnya di awal musim 2022-2023.
Diketahui, Inter Milan saat awal musim berada di posisi yang bisa dikatakan tak baik.
Dalam delapan laga di Liga Italia sejauh ini, Inter Milan mengalami kekalahan sebanyak 4 kali.
Bahkan disampaikan BolaSport.com, catatan itu menjadi start terburuk klub sejak 2011-2012.
Gagalnya Inter Milan merebut poin penuh di Liga Italia Serie A ini membuat posisi Nerazzuri di papan klasemen harus turun ke angka 9, berselisih 8 poin dari Napoli yang berada di posisi puncak dengan 20 poin.
Dalam laga kontra AS Roma itu, Belum 15 menit pertanding, Inter Milan sebenarnya sudah mampu menjebol gawang lewat sepakan Edin Dzeko.
Sial bagi Inter Milan, gol eks pemain AS Roma itu dianulir oleh VAR karena offside.
Inter Milan sukses memimpin, mencetak golnya terlebih dulu.
Baca juga: Alasan yang Bikin Gerry Cardinale Bos Rossoneri Tak Nyesal Beli AC Milan Senilai 1,2 Miliar Euro
Tepatnya pada menit ke-30, Federico Dimarco sukses menyambar umpan Nicolo Barella dengan kaki kanannya, menyarangkan bola ke pojok kanan gawang AS Roma.
Namun 9 menit setelahnya, AS Roma berhasil menyamakan kedudukan dimana Paulo Dybala mampu memanfaatkan umpan silang Leonardo Spinazzola.
Di babak kedua, Inter Milan sempat membuat peluang lewat tendangan kaki kanan Martinez dari luar kotak penalti pada menit ke-55. Sayang, hasilnya tak seperti yang diharapkan.
Sejumlah peluang terus didapat Inter Milan meski tak ada satu pun yang berhasil mengarah tepat ke gawang AS Roma.
Hingga akhirnya di menit ke-75 AS Roma sukses membobol gawang Inter Milan berkat sundulan Chris Smalling pada umpan tepat sasaran Lorenzo Pellegrini.
Dengan kemenangan tersebut, AS Roma bertengger di peringkat ke-4 dengan 14 poin, meninggalkan Inter Milan jauh di bawah.
Di sisi lain, kekalahan Inter Milan ini menjadi pukulan hebat untuk sang pelatih, Simone Inzaghi.
Tagar Inzaghi Out terus berkumandang, mengingat Simone Inzaghi tak kunjung melakukan perubahan berarti.
Khusus di Liga Italia, seperti mengutip TribunKaltara, Simone Inzaghi tidak mampu memperbaiki lini belakang Inter Milan yang berantakan.
Total Nerazzurri sudah kebobolan 13 gol sejauh ini, terbanyak di antara klub papan atas Serie A.
Meski begitu, Simone Inzaghi secara tegas menolak untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih.
Ia percaya diri bisa mengeluarkan Inter Milan dari rentetan kekalahan di awal musim.
Baca juga: Tawari Kontrak Baru, Ini Benefit AC Milan untuk Rafael Leao agar Tak Diangkut Chelsea dan Man City
"Mengundurkan diri? Sama sekali tidak. Setelah pertandingan malam ini ada kekecewaan besar, itu adalah kekalahan yang menyakitkan di kandang, di depan tifosi kami."
Tetapi kami harus berbuat lebih banyak, saya sebagai seorang pelatih adalah orang pertama yang bertanggungjawab," ungkap Simone Inzaghi melansir Sky Sport Italia.
Simone Inzaghi meminta maaf atas kekalahan menyakitkan yang terjadi di kandang Nerazzurri.
"Kami minta maaf untuk para penggemar, mereka mendukung kami tetapi kami tidak dapat menyenangkan mereka," ujar Simone Inzaghi.
Meski begitu, Simone Inzaghi mengungkapkan, seorang pelatih selalu menghadapi risiko pemecatan.
Namun ia tidak takut dengan ancaman itu dan ingin membalasnya dengan penampilan apik Inter Milan pada laga selanjutnya.
"Seorang pelatih selalu begitu, setiap minggu. Tetapi kami harus memperbaiki semua kesalahan dan bekerja keras untuk bangkit," katanya.
Inzaghi mengaku, dirinya menganalisis kekalahan tim terakhir kali untuk memperbaiki diri.
"Kekalahan tidak pernah membawa ketenangan, tetapi dalam beberapa hari kami menganalisis pertandingan di Udine yang tidak sesuai dengan kami."
"Hari ini saya melihat Inter Milan dengan gaya saya lagi, banyak hal yang memungkinkan kami memenangkan dua trofi tahun lalu. Dengan bekerja kita harus keluar dari situasi ini," ungkap Simone Inzaghi.

Baca juga: Inter Milan Harus Putar Otak Jelang Lawan AS Roma, Lukaku Belum Fit, Gagal Comeback ke Lapangan?
Sementara itu, Steven Zhang yang hadir di Stadion tampak kecewa dengan kekalahan Nerazzurri.
Bos Inter Milan itu dikabarkan langsung masuk ruang ganti pascakekalahan atas AS Roma.
Meski begitu, Steven Zhang tetap memastikan posisi Inzaghi aman.
Hanya saja, ia memberi ultimatum pada sang pelatih Nerazzurri.
Diharapkan, dalam laga kontra Barcelona di Liga Champions, Simone Inzaghi bisa memberikan hasil positif.
Bahkan, kemenangan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi Simone Inzaghi jika ingin bertahan sebagai pelatih Inter Milan.
(TribunGorontalo.com)