Rupiah Melemah Rp 15.170 per Dolar: Yuan-Ringgit Tertekan, Yen-Won Malah Naik

Di ambang resesi global! Kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Feredal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga membuat rupiah lemas.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Rupiah dan Menkeu Sri Mulyani. Di ambang resesi global! Kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Feredal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga membuat rupiah lemas. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Di ambang resesi global! Kebijakan bank sentral Amerika Serikat, The Feredal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga membuat rupiah lemas.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Selasa (27/9/2022) pagi hari dibuka melemah, Rp 15.130 per dolar.

Rupiah masih tertekan sentimen suku bunga bank sentral AS yang masih hawkish. Data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar dibuka pada level Rp 15.135 per dolar.

Rupiah melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.130 per dolar. Koreksi tersebut terus berlanjut dalam kurun waktu 1 jam pertama perdagangan.

Adapun sampai dengan pukul 10.15 WIB, mata uang Garuda diperdagangkan pada level Rp 15.170 per dolar, melemah 0,27 persen.

Sentimen kenaikan suku bunga acuan The Fed, masih menjadi penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah hari ini.

Dengan tingkat suku bunga acuan The Fed yang lebih tinggi, indeks dolar terpantau masih menguat terhadap sejumlah mata uang regional Asia, termasuk rupiah.

"The Fed, dengan sinyal hawkish-nya mengisyaratkan kenaikan suku bunga hingga 4,6 persen pada tahun depan" ujar Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam risetnya, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Rusia Habiskan Belasan Triliun Rupiah per Hari Biayai Perang Ukraina

"Hal ini semakin membebani ekonomi dunia bahwa tren suku bunga bakal mendorong AS ke dalam perlambatan pertumbuhan," tambahnya.

Imbas dari kenaikan suku bunga acuan The Fed juga masih dirasakan oleh mata uang regional Asia lain, seperti:

- Peso Filipina melemah 0,27 persen

- Rupee India melemah 0,78 persen

- Yuan China melemah 0,42 persen

- Ringgit Malaysia melemah 0,12 persen.

Di sisi lain, sejumlah mata uang Asia lain terpantau menguat terhadap dolar AS, mulai dari yen Jepang menguat 0,17 persen, dolar Singapura menguat 0,16 persen, dolar Taiwan menguat 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,25 persen, dan baht Thailand menguat 0,03 persen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved