Persidago vs Panipi Raya: Febriyanto Bagoe dan Anan Abdullah Diberi Kartu Merah
Kedua klub besar Gorontalo ini memang diketahui tengah bersaing menduduki puncak klasemen grup B liga 3 Gorontalo.
Penulis: Husnul Puhi |
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemain Persidago dan Panipi Raya adu jotos di Stadion 23 Januari Telaga, Kabupaten Gorontalo.
Adu jotos terjadi saat terjadi gesekan antara Febriyanto Bagoe dari Persidago dengan Anan Abdullah dari Panipi Raya.
Kedua klub besar Gorontalo ini memang diketahui tengah bersaing menduduki puncak klasemen grup B liga 3 Gorontalo.
Pada laga itu kedua tim mulai memanas saat Persidago mengejar ketertinggalan gol dari Panipi Raya Fc.
Persidago tertinggal tiga gol atas Panipi Raya Fc.
Pada menit ke-81 menjelang pertandingan usai, Anan Abdullah pemain belakang Panipi Raya Fc membuat pemain Persidago Febriyanto Bagoe, jatuh.
Bagoe pun terjatuh dan wasit meniup peluitnya. Anan sebagai pelanggar tak terima dengan jatuh-nya penyerang Persidago tersebut. Anan mendatangi Bagoe dengan mengata-ngatainya.
Bagoe pun tak terima dengan perlakuan pemain bertahan Panipi Raya Fc tersebut.
Bagoe sebagai pihak yang dilanggar langsung beradu komentar dengan Anan, sampai badan dari kedua pemain itu bersentuhan hingga memicu adu jotos.
Pertandingan pun dihentikan oleh wasit sebagai pemimpin pertandingan.
Sebagai teman setim, para pemain yang berlaga di atas rerumputan 23 Januari itu mendekati pertikaian tersebut, bertujuan untuk melerai.
Official dan staf pelatih dari kedua tim turut juga melerai pertikaian tersebut.
Namun kericuhan tak lagi bisa dikendalikan. Hingga seorang penonton masuk ke lapangan dengan menendang gelandang serang Persidago Mohammad Arya.
Kericuhan pun tak bisa dilerai, official sampai pemain cadangan turut masuk ke lapangan untuk menenangkan keributan tersebut.
Pada akhirnya wasit menghadiahi kartu merah kepada Febriyanto Bagoe dan Anan Abdullah.