Sandiaga Uno: Sampah Makanan, Negara Rugi Rp 551 Triliun per Tahun
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, sampah makanan menyebabkan negara bisa rugi Rp 213 triliun - Rp 551 triliun per tahun.
“Melalui kolaborasi Kemenparekraf bersama Surplus Indonesia dan jaringan hotel diharapkan upaya bersama ini dapat menekan laju food waste dan food loss pada industri perhotelan dan berkomitmen bersama dalam menyelesaikan permasalahan food waste dan food loss,” ujarnya.
Sementara, CEO dan Founder Surplus Indonesia, Agung Saputra menjelaskan bahwa sistem dari program tersebut adalah memasukkan kelebihan makanan ke dalam aplikasi untuk dijual dengan harga lebih murah.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Rachmat Gobel Sepakat Mendigitalisasi UMKM Gorontalo
"Kalau tidak terjual seluruhnya, maka akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui para relawan Surplus Peduli Pangan," tambahnya.
Untuk saat ini, Kemenparekraf dan Surplus Indonesia baru bekerja sama dengan tiga jaringan hotel di Indonesia, yaitu Swiss-Belhotel International, Artotel Group, dan The Ascott Limited Indonesia.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung mengatakan, kerja sama dilakukan untuk mengubah perilaku pemanfaatan makanan dan minuman di hotel-hotel, serta ke depannya akan semakin diperluas.
Melalui aplikasi tersebut, masyarakat diberikan kesempatan untuk menikmati makanan hotel yang biasanya identik dengan mahal, menjadi lebih murah setengah harga.
Makanan-makanan tersebut tentunya masih layak konsumsi.
"Kami sudah mengadakan perjanjian dengan tiga jaringan hotel yang mempunyai lebih dari 84 properti dan masih ada beberapa grup hotel yang akan bergabung," ucap dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langkah Kemenparekraf Kurangi Angka Sampah Makanan di Hotel"