Budaya Gorontalo

Apa Arti Karawo? Seni Budaya Gorontalo yang Eksis Sejak Abad 18

Pada Festival Karawo 2022 lalu, pemerintah menginisiasi seni budaya Gorontalo Karawo jadi warisan budaya dunia. 

TribunGorontalo.com/RismanTaharuddin
Seni Budaya Gorontalo Karawo memang sedang populer, tidak cuma di kalangan warga lokal, namun juga hingga ke mancanegara. Dan ini adalah potret kreasi karawo milik Harnida, pengrajin karawo Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Seni budaya Gorontalo Karawo sudah dikenal sejak abad 18. 

Karena itu, seni budaya Gorontalo karawo ini disebut kerajinan khas yang harus dilestarikan. 

Tidak heran, pada Festival Karawo 2022 lalu, pemerintah menginisiasi seni budaya Gorontalo Karawo jadi warisan budaya dunia. 

Karawo jika diartikan, “Ka” adalah kakayita atau dalam bahasa Indonesia saling kait. “Ra” adalah raranteya atau saling berantai. Sedangkan “Wo” adalah wowoala atau saling pisah. 

“Pekerjaan menyulam dilaksanakan dengan cara mengaitkan benang satu ke benang yang lain dan berantai. Apabila salah dalam mengerjakannya, benang tersebut bisa dipisahkan atau dibuka kembali,” dilansir dari situs Warisan Budaya Kemendikbud, Rabu (10/8/2022). 

Biasanya, mengerjakan karawo adalah cara ibu-ibu dan anak-anak jaman dulu saat mengisi waktu senggangnya. Hasilnya, tentu untuk kebutuhan sendiri. 

Kini, seni budaya kebanggan Gorontalo itu, sudah diproduksi dan pasarnya hingga ke mancanegara. 

Seperti yang dilakukan oleh Harnida. Ia memproduksi Karawo dan kini pasarnya sudah internasional. 

Peminatnya pun dari berbagai negara, sebut saja Iran, Australia, Korea, Jepang, hingga Portugal.

Saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Harnida menjelaskan, jika sempat tertatih belajar seni budaya Gorontalo tersebut.

Namun Harnida membuktikan jika kreasi Karawo yang dibuatnya bisa dilirik dunia. 

Karena melihat antusiasme para warga negara asing itu terhadap Karawo, ia pun kini mulai merancang dasi yang lebih bagus coraknya. 

“Lebih lebar bawahnya dan juga lebih panjang ukurannya dan terpenting full karawo, agar  masyarakat di negara tetangga lainnya lebih menyukai kreasi ini," ungkap Harnida kepada TribunGorontalo.com, Selasa (9/8/2022).  (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved