Capres 2024
Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar Dipilih 34,38 Persen Pemilih Gerindra dan PKB
Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar hanya dipilih 10.716.860 (34,38 persen) dari pemilih Partai Gerindra dan PKB.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar hanya dipilih 10.716.860 (34,38 persen) dari pemilih Partai Gerindra dan PKB dari total 31.167.809 suara koalisi Kebangkitan Indinesia Raya (KIR) pada Pemilu 2019.
Jika ditotalkan, pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dipilih 7,65 persen dari 139.970.810 suara sah Pemilu 2019.
Artinya terdapat 65,62 persen pemilih Gerindra dan PKB yang tidak memilih Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Temuan 10 juta lebih pemilih Gerindra-PKB setia kepada Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar berdasarkan jajak pendapat simulasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden oleh Lembaga Survei Development Technology Strategy (DTS) Indonesia.
Baca juga: Menang Survei Warganet: Prabowo Punya Potensi Elektoral 43,87 Persen
DTS menemukan pemilih dari Partai Gerindra yang tidak sepenuhnya memberikan suara pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Jika Prabowo disimulasikan berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar maka pasangan ini hanya mendulang 48,1 persen dari pemilih Gerindra dan 16,6 persen dari pemilih PKB.
Pemilih keduanya justru menyumbangkan suaranya pada simulasi pasangan Anies Baswedan - Ridwan Kamil dan pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
Massa Koalisi KIR pilih Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar:
1) Partai Gerindra: 48,1 persen dari 17.596.839 suara pada Pemilu 2019 adalah 8.464.079 suara
2) PKB: 16,6 persen dari 13.570.970 suara pada Pemilu 2019 adalah 2.252.781 suara
Terdapat 10.716.860 (34,38 persen) dari 31.167.809 total suara koalisi KIR atau 7,65 persen dari 139.970.810 suara sah Pemilu 2019 memilih Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Rajai Elektabilitas Capres Selang Januari-Mei 2022, LSJ: Prabowo Subianto 29 Persen
Perhitungan ini berbasis data perolehan suara pada Pemilu 2019. Berikut hasil Pemilu Legislatif 2019 diurutkan dari partai yang mendapat suara tertinggi.
1. PDI-P
Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
2. Golkar
Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
50 persen atau 8.614.894,5 suara
3. Gerindra
Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
Baca juga: Negosiasi PKS Buka Peluang Anies Baswedan Ikut Pilpres
4. Nasdem
Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
5. PKB
Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
Baca juga: Survei Terbaru: Prabowo Subianto Unggul 21 Persen dari 19 Figur Capres
6. Demokrat
Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
7. PKS
Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
8. PAN
Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
64,3 persen atau 6.155.196,589 suara
9. PPP
Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
60,9 persen atau 3.850.796,523
Baca juga: Hari Ini Rapimnas PKS Bahas Koalisi: Tiga Opsi Tentukan Nasib Anies Baswedan
Parpol noseat
10. Berkarya
Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen)
Baca juga: Prabowo Subianto Kenang saat Jadi Tukang Pijat Gus Dur
11. PSI
Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen)
12. Hanura
Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen)
13. PBB
Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen)
14. Perindo
Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen)
15. PKPI
Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen)
16. Garuda
Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen)
Lembaga Survei DTS Indonesia merilis hasil survei terkait peta politik Pemilu 2024. Survei yang dirilis pada Juli 2022 (28 Juni-8 Juli 2022) merupakan kesinambungan dari survei sebelumnya yang dilakukan pada November 2021 dan Februari 2022.
Hasil survei terkait pembentukan koalisi sejak dini memperlihatkan perbedaan pilihan pemilih di tingkat akar rumput dengan elite partai terkait simulasi pasangan capres.
(*)