Capres 2024

Menang Survei Warganet: Prabowo Punya Potensi Elektoral 43,87 Persen

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto punya potensi elektoral 43,87 persen dari warganet pemilih Pemilu 2024.

Editor: Lodie Tombeg
Kolase TribunGorontalo.com
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo punya potensi elektoral 43,87 persen dari warganet pemilih Pemilu 2024. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Prabowo Subianto punya potensi elektoral 43,87 persen dari warganet pemilih Pemilu 2024.

Menteri Pertahanan memenangkan survei sentimen positif warganet. Prabowo meraih 62,68 persen, disusul Ridwan Kamil 32,2 persen dan Ganjar Pranowo 25,1 persen.

Bila hasil survei dikonversi total 190.022.169 pemilih Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto punya potensi 83.374.126 suara atau 43,87 persen warganet.

Ada 204,7 juta pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022. Tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 73,7 persen dari total populasi pada awal tahun 2022.

Jika diestimasi sekira 70 persen pemilih adalah pengguna internet (warganet), artinya ada 133.015.518 pemilih dari 190.022.169 pemilih Pemilu 2024, berdasarkan hasil Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Semester I Tahun 2022 KPU RI.

Nah, 62,68 persen dari 133.015.518 pemilih yang juga warganet diperoleh 83.374.126 pemilih. Jumlah ini merupakan 43,87 persen dari total pemilih Pemilu 2024.

Berikut data survei sentimen positif netizen yang dilakukan secara daring oleh Lembaga Survei Jakarta (LSJ) sejak 10 Juli hingga 20 Juli 2022. Kemudian hasilnya dirilis Minggu 24 Juli 2022 hari ini.

1) Prabowo Subianto 62,8 persen

2) Ridwan Kamil 32,2 persen

3) Ganjar Pranowo dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 25,1 persen

4) Anies Baswedan 20,2 persen

5) Puan Maharani 17,9 persen

6) Airlangga Hartarto 10,8 persen

7) Sandiaga Uno 8,9 persen

Peneliti LSJ Fetra Ardianto menjelaskan, komentar negatif ternyata justru menimbulkan underdog effect terhadap citra Prabowo Subianto di mata publik.

Dalam teori politik, seorang sosok yang disepelekan atau didegradasi image-nya boleh jadi malah kebanjiran simpati dari publik luas. 

Sebagai informasi, Riset LSJ ini menggunakan pendekatan natural language processing (NLP) untuk mengekstraksi opini atau percakapan warganet dalam bentuk teks.

Analisis dilakukan dengan menggunakan keyword yang sering dipublikasikan oleh lembaga-lembaga riset mainstream, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan sebagainya.

Dataset diperoleh pada periode 10 hingga 20 Juli 2022 dengan teknik ekstraksi knowledge big data.

Elektabilitas Prabowo 29,4 Persen

Sebelumnya survei yang dilakukan LSJ menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu Presiden 2024 sebesar 29,4 persen.

Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilaksanakan LSJ pada medio 28 Mei-6 Juni 2022 terhadap 1.450 responden di 34 provinsi.

"Tokoh yang pantas menggantikan Presiden Jokowi adalah Prabowo Subianto dengan persentase 29,4 persen," kata Peneliti LSJ Fetra Ardianto dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (17/6/2022).

Pada posisi berikutnya, terang dia, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (22,2 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,4 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,5 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (4,6 persen).

"Top 10 nama capres yang memiliki tingkat elektabilitas cukup signifikan seperti Prabowo teratas, ada Basuki Tjahaja Purnama setelah Sandiaga Uno, kemudian Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Dedi Mulyadi hingga Moeldoko," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Menurut Fetra, elektabilitas Prabowo berada di peringkat teratas karena publik menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu memberikan bukti kerja nyata dalam bidang pertahanan.

Selain itu, kata dia, publik menilai Menteri Pertahanan itu sebagai negarawan yang paham dengan posisi dan tanggung jawabnya.

"Salah satu kinerja nyata dari Prabowo adalah mengenai modernisasi alutsista yang di mana hal ini membangun diplomasi pertahanan Indonesia tentunya," ucap dia. Adapun populasi survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2024 yang berusia 16 tahun ke atas. Pemilihan sampel responden melalui teknik multistage random sampling.

Margin of error yang ditetapkan sebesar +/- 2,57 persen dengan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan seluruh responden yang dipandu dengan kuesioner. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved