Mengenal Sideka-NG, Sistem Informasi Desa dan Kawasan New Generation

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Sideka-NG atau Sistem Informasi Desan dan Kawasan New Generation adalah aplikasi umum yang disediakan pemerintah Indonesia. 

Tujuannya, untuk menunjang layanan dan informasi publik di tingkat pemerintah desa maupun kelurahan. 

Sideka-NG dikelola secara kolaboratif. Admin pusat dipegang oleh Kementerian Kominfo. Lalu admin wilayah dipegang oleh dinas komunikasi dan IT di masing-masing provinsi. 

Serta di tatanan desa, disebut admin desa atau pelaksana layanan.  Dalam aplikasi Sideka-NG, Anda dapat melihat tiga aplikasi utama. 

Pertama, Layanan Desa yang dapat diakses di layanan.desa.id. Kedua, Website Desa yang dapat diakses di website.desa.id. Ketiga, Bank Sampah yang dapat diakses di banksampah.layanan.go.id.

Dikutip dari E-Govenmen Indonesia, kehadiran Sideka-NG ini adalah implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Selain itu, landasan hukum aplikasi ini berdasarkan Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. 

“Dengan menggunakan aplikasi Sideka-NG, akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, agar menjadi mudah, praktis, cepat, dan tepat,” sebagaimana dikutip dari tayangan Youtube E-Government Indonesia. 

Aplikasi ini merupakan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga, yaitu Kemendagri, Kemendes PDTT, Kemenkominfo, dan Satu Data Indonesia. 

“Permohonan pemakaian aplikasi Sideka-NG dapat diajukan kepada direktorat layanan aplikasi informatika pemerintahan. 

Sebelumnya, para operator desa di Gorontalo mulai bimbing cara menggunakan Aplikasi Sideka-NG.

Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) memfasilitasi pelatihan aplikasi Sideka-NG di aula hotel Golden Amalia, Kabupaten Boalemo, Senin (04/07/2022).

Sideka-NG adalah akronim dari Sistem Informasi Desa dan Kawasan-New Generation (Sideka-NG).

Masran Rauf, Kadis Diskominfotik membuka langsung bimtek tersebut. Dalam kesempatan itu ia berharap para peserta bimtek memahami kinerja pengelolaan sistem informasi di desa maupun kelurahan. 

Kata dia, SDM di desa harus bisa mengimbangi transformasi digital. Tujuannya agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.