Kasus Bullying di SMAN Telaga Biru Disebut Kurang Ditanggapi Kepala Daerah

Karena itu, Sosiolog Universitas Negeri Gorontalo, Funco Tanipu menaruh perhatian kepada kasus bullying di SMAN Telaga Biru tersebut.

Penulis: Redaksi |
TribunGorontalo.com/Ist
ILUSTRASI Bullying 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Kasus bullying di SMAN Telaga Biru, disebut kurang ditanggapi kepala daerah setempat. 

Karena itu, Sosiolog Universitas Negeri Gorontalo, Funco Tanipu menaruh perhatian kepada kasus bullying di SMAN Telaga Biru tersebut.

"Jangan nanti sudah mendekati tahun pemilu, respon kepala daerah hadir dengan mengatasnamakan kita milenial, layak anak dan segala macam,” ungkap Funco saat berbicara dalam program Anjangsana TribunGorontalo.com, beberapa waktu lalu. 

Ia pun menyarankan, pemerintah Kabupaten Gorontalo mengeluarkan kebijakan strategis. Misalnya menyusun RKPD untuk penanganan hal tersebut. 

"Sudah semestinya kegiatan-kegiatan di tahun 2023 sudah mencantumkan kegiatan ini," kata dia.

Jika pemerintah serius dalam mewujudkan kabupaten layak anak, kata dia, perlu menghadirkan intensive care unit.

Ia berharap, ada ruang rehabilitasi untuk anak-anak korban bullying atau korban kekerasan.

Terlebih kepada pihak sekolah yang berada di bawah dinas terkait, harus menghadirkan ruang tersebut.

Sekolah harus secara serius membina mental, bukan saja korban, bahkan juga pelaku.

"Kita di Gorontalo, kira-kira belum bisa memenuhi kebutuhan konseling, soal pengetahuan matematik, IPA dan Ilmu Sosial mereka bisa dapatkan dari mana saja," ungkap Funco. 

Namun, soal konseling, kejiwaan, naluri, bahkan sikap dan mental, menurutnya harus dipelajari atau harus ada dosen yang bisa menjadi mentor terkait dengan pengendalian perilaku. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved