Tiga Pangkalan Hiu Paus Berhenti Beroperasi, Pendapatan Masyarakat Setempat Menurun

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Wisata Hiu Paus (whale Shark), di Desa Botubarani Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, memiliki lima titik atau Pangkalan Hiu Paus.

Namun dalam dua tahun terakhir, kelima tempat atau masyarakat lokal menyebutnya lima pangkalan Hiu Paus, saat ini hanya dua pangkalan yang beroperasi.

Beberapa pangkalan Hiu Paus harus berhenti beroperasi dikarenakan dampak pandemi covid-19 yang melanda dua tahun terakhir, yang memicu tidak adanya wisatawan dan berdampak pada pendapatan para masyarakat setempat khususnya pada beberapa pangkalan yang banyak menawarkan jasanya.

Kadir Mohammad (61) salah satu warga yang menyewakan perahunya untuk para wisatawan yang ingin menikmati keindahan hewan air yang tak bergigi tersebut, menjelaskan bahwa di Desa Botubarani ini, terdapat lima pangkalan namun hanya dua pangkalan beroperasi.

Tiga pangkalan lain tersebut, kata dia, tidak beroperasi karena kendala pada tahun kemarin dikarenakan pandemi, banyak tempat wisata harus gulung tikar dan memilih menjadi nelayan untuk bisa menyambung hidup mereka.

“Sekarang tinggal dua pangkalan yang beroperasi pangkalan 3 dan 4. Pangkalan 1,2,5 sudah tutup karena dampak covid kemarin, banyak mereka lebih memilih mencari penghasilan lain, macam nelayan bahkan ada menjadi buruh bangunan,” kata Kadir.

Kepada TribunGorontalo.com, Kadir mengaku memilih tetap bertahan menjadi pemandu kapal, karena dia menyadari keadaanya tubuh dan kekuatannya sudah tidak seperti dulu.

“Saya tetap bertahan menjadi pemandu kapal, saya juga berkapal ini sudah sejak 2013, pandemi kemarin tetap terasa namun masih banyak alternatif lain saya pun sesekali mencari ikan buat di jual di jalan agar bisa tambah tambah penghasilan,” ucapnya.

Saat ini Kadir berada di pangkalan 4, menjadi pemandu kapal untuk disewakan kepada para wisatawan yang ingin menikmati Hiu Paus tersebut.

Pantauan TribunGorontalo.com, Pangkalan 4 terdapat 17 perahu yang disewakan untuk bisa dinikmati para wisatawan. (*)