Rakernas Nasdem
Kader Nasdem di Daerah Usulkan Anes-Ganjar Maju Capres 2024 saat Rakernas
Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai figur calon presiden (capres) menguat.
TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai figur calon presiden (capres) menguat.
Pengurus Partai Nasdem daerah mengusulkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
Mencuat nama Anes Baswedan dan Ganjar Pranowo saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan, para kader Partai Nasdem di daerah tampak menyukai dua tokoh tersebut.
“Kalau kita lihat aspirasi beberapa (kader) wilayah yang muncul di media tidak jauh-jauh menyebut Anies kemudian Ganjar,” sebut Ali ditemui di area parkir timur Senayan, Jakarta pasca apel persiapan Rakernas Partai Nasdem, Rabu (15/6/2022).
Tetapi, Ali mengatakan, usulan resmi kandidat capres yang akan diusung Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) itu belum final.
Pasalnya, agenda dengar pendapat dengan masing-masing DPW baru berlangsung besok, Kamis (16/6/2022).
“Walau selentingan (kader) wilayah sudah disampaikan di beberapa media. Tapi kita akan lihat secara resminya seperti apa,” tuturnya.
Ali menduga bakal muncul beberapa nama figur capres yang diusulkan oleh masing-masing DPW.
Sebab, pihak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem tidak membatasi atau mengarahkan kader di wilayah untuk mengusulkan figur-figur tertentu.
“Kita tidak mau mendikte DPW untuk mengarahkan (dukungan) pada nama-nama tertentu,” ucapnya.
Tetapi, Ali mengingatkan bahwa hak dari masing-masing DPW hanya mengusulkan figur capres. “Penetapan siapa yang akan jadi calon (presiden) Nasdem itu kewenangan Ketua Umum,” katanya.
Adapun Rakernas Partai Nasdem memiliki agenda utama mendengarkan usulan dari 34 DPW terkait kandidat capres yang bakal diusung. Beberapa tokoh potensial yang nampak dilirik Partai Nasdem selain Anies dan Ganjar adalah Gubernur Jawa Barat Anies Baswedan.
Beberapa waktu belakangan, Surya Paloh tampak melakukan komunikasi politik dengan menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hingga kini, Partai Nasdem belum menentukan sikap untuk membentuk atau bergabung dengan koalisi partai politik tertentu.
Nasdem: Alhamdulilah Berprestasi
Tiga menteri dari Partai Nasdem tidak terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju kali ini. Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, hal itu menunjukan bahwa para kader partainya masih dipercaya oleh Presiden Joko Widodo.
“Kalau hari ini kita lihat ada reshuffle dan kader Partai Nasdem tetap dipercaya di kabinet karena alhamdulilah menteri berprestasi,” sebutnya ditemui di area parkir timur Senayan, Jakarta, usai apel persiapan Rakernas Partai Nasdem, Rabu (15/6/2022).
Ia mengaku tak khawatir dengan berbagai isu yang menyebut menteri dari Partai Nasdem bakal diganti. Pasalnya para menteri itu punya kinerja yang baik.
“Kami tidak perlu khawatir dengan itu (reshuffle) dengan kinerja yang dimiliki hari ini,” ucapnya.
Ali pun menegaskan, Partai Nasdem tidak akan mengubah sikap politiknya jika akhirnya Jokowi memutuskan untuk mengganti kadernya di kabinet.
Ia menegaskan, Partai Nasdem tetap akan menjadi bagian dari pemerintah. “Apapun nanti keputusan Presiden tentang kabinet tidak akan merubah posisi Nasdem di koalisi,” imbuhnya.
Adapun saat ini ada tiga kader Partai Nasdem yang berada di Kabinet Indonesia Bersatu. Ketiganya adalah Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate.
Para menteri itu tidak terkena reshuffle yang dilakukan Jokowi hari ini.
Pergantian kursi menteri hanya terjadi pada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang diganti oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Serta Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil diganti oleh oleh mantan Panglima TNI Hadi Tjahjono. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anies dan Ganjar Disebut sebagai Figur Capres yang Muncul dalam Rakernas Nasdem"