Harlah Pancasila
Presiden Soekarno Bahas Nasionalisme saat Sidang Umum PBB
Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia pertama kali diperkenalkan kepada dunia melalui forum Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dahulu ada Liga Bangsa-Bangsa. Kini ada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Nama-nama itu sendiri menunjukan bahwa bangsa-bangsa mengingini dan membutuhkan suatu badan internasional, dimana setiap bangsa mempunyai kedudukan yang sederajat," ucap Soekarno.
Soekarno juga membahas soal inti sila keempat yakni praktik demokrasi. Menurut dia, demokrasi bukan monopoli atau penemuan dari aturan sosial Barat.
"Lebih tegas, demokrasi tampaknya merupakan keadilan asli dari manusia, meskipun diubah untuk disesuaikan dengan kondisi-kondisi sosial yang khusus. Selama beribu-ribu tahun dari peradaban Indonesia, kami telah mengembangkan bentuk-bentuk demokrasi Indonesia. Kami percaya bahwa bentuk-bentuk ini mempunyai pertalian dan arti internasional," ujar Soekarno.
Yang terakhir, Soekarno memaparkan soal keadilan dan kemakmuran sosial.
Menurut Soekarno suatu masyarakat yang makmur bisa menjadi masyarakat yang adil, walaupun kemakmuran itu bisa muncul dalam ketidakadilan sosial.
Mengapa 1 Juni Diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?
Setiap tahun, pada tanggal 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Pancasila adalah dasar negara Indonesia, yang berasal dari kata "panca" yang berarti lima dan "sila" berarti dasar.
Pancasila merujuk pada lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Indonesia.
Lantas, mengapa setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?
Sejarah lahirnya Pancasila Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni karena pada 1 Juni 1945, Soekarno pertama kalinya menyebut istilah Pancasila dalam pidatonya di Sidang BPUPKI Pertama.
Lahirnya Pancasila memang tidak lepas dari sidang yang dilakukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
BPUPKI pertama kali dibentuk oleh Jepang pada 29 April 1945, yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.
Lewat BPUPKI, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Setelah dibentuk, BPUPKI melaksanakan sidang pertama yang berlangsung sejak tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang Pertama BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam sidang ini, para anggota membahas mengenai rumusan dasar negara Indonesia. Terdapat tiga tokoh yang memaparkan rumusan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Pada 1 Juni 1945, ketika hari terakhir Sidang BPUPKI Pertama, Soekarno menyampaikan pidato, yang kemudian menandai lahirnya dasar negara NKRI, yaitu Pancasila.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/010622-Soekarno.jpg)