Peluang Anies-AHY di Pilpres 2024: Dapat Mengalahkan Ganjar-Erick

Kalkulasi politik, pasangan tokoh muda Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi memperoleh suara 47,7 persen.

Editor: Lodie Tombeg
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO-GARRY LOTULUNG-RODERICK ADRIAN)
FIGUR CAPRES - (kiri ke kanan) Kolase foto Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Kalkulasi politik, pasangan tokoh muda Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diprediksi memperoleh suara 47,7 persen.

Pasangan ini berpotensi mengalahkan Ganjar Pranowo - Erick Thohir (39,6 persen), andaikan Pemilu Presiden (Pilpres) dilaksanakan pada saat ini.

Sejauh ini dua paket pasangan tersebut yakni Anies-AHY dan Ganjar-Erick diprediksi bakal maju di Pilpres 2024.

Secara perorangan, baik elektabilitas Anies Baswedan maupun AHY berada dalam posisi lima besar.

Demikian temuan hasil survei nasional yang dilakukan lembaga Indo Riset yang dirilis tanggal 19 Mei 2022 lalu.

Survei dilakukan tanggal 11-17 April atas 1.096 responden di 34 provinsi yang dipilih secara multi-stage random sampling.

Margin of error dari survei ini 2,96 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen . Indo Riset adalah anggota Persepi.

Survei tersebut menemukan bahwa tiga kriteria utama yang menjadi pertimbangan terpenting bagi calon pemilih untuk mencoblos capres-cawapres pada Pilpres 2024 adalah jujur, merakyat dan tegas, baru kemudian diikuti oleh kinerja dan pengalaman.

Dari sisi partai politik, elektabilitas Partai Demokrat, dimana AHY menjadi Ketua Umum, berada pada posisi keempat, dengan 10,9 persen.

Ini setelah PDI-P (24 persen), Gerindra (13 persen), dan PKB (12 persen). Menyusul dibawah PD adalah Partai Golkar (9,9 persen) dan PKS (7,5 persen) dan Nasdem (4,3 persen).

Dari 15 parpol yang disurvei, diperkirakan hanya enam parpol ini yang lolos ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4 persen.

Sisanya diperkirakan tidak lolos, termasuk rekan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu PPP (3,7 persen) dan PAN (2 persen).

Parpol non parlemen seperti Perindo memperoleh elektabilitas 2,1 persen, Hanura 0,5 persen dan PSI maupun PBB masing-masing 0,3 persen.

Parpol baru seperti Partai Ummat diperkirakan memperoleh elektabilitas 0,2 persen.

Airlangga Jadi Cawapres daripada Capres

Pengamat Politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa bertahan lama tergantung dari siapa yang diusung ketiga partai koalisi, yakni Golkar, PAN, PPP, sebagai capres dan cawapres.

"Kalau mau KIB ini kuat, maka figur capresnya harus memiliki elektabilitasnya tinggi. Dan kita lihat sekarang ini elektabilitasnya Airlangga masih rendah walaupun lebih baik daripada dua ketum lainnya (Suharso Monoarfa dan Zulkifli Hasan)," kata Karyono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (27/5/2022)

Dia mengatakan, jika hal itu dipaksakan Airlangga sebagai capres, maka KIB akan layu sebelum berkembang.

"Tetapi saya membacanya koalisi ini dibangun untuk test the water atau cek ombak, untuk minimal jadi perbincangan publik," kata dia.

Sosok Airlangga, dikatakan Karyono, justru bakal diusung KIB sebagai cawapres mereka. Tentu, hal tersebut tidak akan dideklarasi sebelum menemukan sosok capresnya.

"Dengan demikian, KIB masih terbuka untuk mengusung capres di luar ketiga partai itu. Bisa Anies, bisa Ganjar, bisa Ridwan Kamil, semuanya berpeluang, dan bisa saja terjadi di menit-menit terakhir," kata dia

"Jadi itu, intinya KIB akan kuat jika tepat memilih figur paslonnya, dan tidak memaksakan untuk mengusung salah sosok partai padahal elektabilitasnya rendah," tandas Karyono. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan-AHY Disebut Berpotensi Kalahkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved