Gorontalo Thrifting

Muda Mudi Gorontalo Berburu Pakaian Bekas di Gorontalo Thrift Market

Karena itu,  kehadiran Gorontalo Thrift Market (GTM) di Jalan Hi Joesoef Dalie, Kelurahan, Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, sea

TribunGOrontalo.com/RismanTaharuddin
Seorang penjual pakaian thrift (bekas) sedang mengatur lapak di Gorontalo Thrift Market, Sabtu (30/4/2022). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pakaian bekas atau dikenal dengan istilah thrift, kini mulai banyak peminatnya. Tak terkecuali di Gorontalo, peminatnya kini kalangan muda-mudi. 

Karena itu,  kehadiran Gorontalo Thrift Market (GTM) di Jalan Hi Joesoef Dalie, Kelurahan, Wongkaditi Barat, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, seakan menjadi kabar baik.

Pasalnya sebagian masyarakat mulai menilai thrift adalah solusi bergaya dengan modal murah. 

Putri, seorang mahasiswi yang memiliki hobi thrifting menilai, bahwa barang-barang yang dijual di GTM tidak kalah berkualitas dari baju-baju di toko. 

Dari segi kualitasnya terbilang cukup bagus, tebal, dan tentu kemungkinan bertabrakan corak dengan orang lain akan sangat kecil. 

“Bekas iya, tapi baju yang dijajakan tidak tabrakan seperti di distro pada umumnya, ini yang buat saya tertarik” tutur mahasiswi itu, Sabtu (30/4/2022).

Salah satu yang menjadi daya tarik GTM adalah karena memang merupakan pasar minat khusus. Hanya orang-orang yang minat baju thrift yang datang. 

Tidak heran, GTM tidak menimbulkan antrean panjang seperti toko-toko lainnya. 

Sementara Hery, pemilik brand thrift Samurai Second Branded menuturkan, barang-barang di GTM adalah barang bekas bermerek. 

“Namun masih layak dipakai, sebab semua barang ini import.” tegas Hery.

Samurai Second Branded secara produk memang hanya fokus pada kaos anime ataupun kaos band. 

Kaos band seperti metallica atau kaos band lainnya, juga banyak pemesannya dari luar daerah seperti Jawa.

Heru menjelaskan, berbagai jenis kaos yang dijual di antaranya vintec. Ini merupakan kaos yang sudah tidak diproduksi lagi. Diperkirakan diproduksi sekitar tahun 1993-1995.

Kata Heru merincikan, jika ada 160 pcs kaos yang ia jual. Terbagi atas 100 kaos bergambar band-band terkenal, dan 60 kaos bergambar anime. 

Harganya Rp 100 ribu untuk tiga pcs, hingga Rp 150 ribu per satu pcs. Harga terendah ada yang dipatok di angka Rp 25 ribu. 

Untuk lebaran tahun ini, kata Hery kaos dengan harga biasanya mencapai 50 ribu per lembar kini  diberi promo dengan harga 100 ribu dapat 3 lembar, promo ini hanya berlaku saat event saja. 

“Selesai event kita tidak berlakukan promo lagi atau harganya normal kembali,” jelasnya.

Menariknya, semua barang yang dijual d lokasi ini sudah siap dipakai sebab semua sudah di cuci (loundry). (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved