Penjabat Gubernur Gorontalo 2022
Breaking News: Dua Nama Pj Gubernur Gorontalo Menurut Haimudin, PDIP Beri Masukan ke Jokowi
Meski begitu, kata dia akan lebih baik jika yang akan menjabat sebagai Pj adalah sosok yang sudah memahami kondisi dan masalah Gorontalo.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo akan mengakhiri masa jabatannya pada 12 Mei 2022 ini. Obrolan soal siapa penjabat (Pj) yang akan menggantikan Rusli pun, mulai mencuat ke permukaan.
Misalnya yang diungkapkan oleh La Ode Haimudin, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Gorontalo. Sesuai regulasi kata dia, yang akan mengisi posisi jabatan Gubernur Gorontalo hingga 2024 adalah unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) berpangkat eselon satu.
Meski begitu, kata dia akan lebih baik jika yang akan menjabat sebagai Pj, adalah sosok yang sudah memahami kondisi dan masalah Gorontalo.
"Saya pikir bisa saja dia beradaptasi dengan kepemimpinan dan kemampuannya yang bagus, sebab kerja Pj juga ini kan dibantu oleh seluruh staf termasuk Sekda, yah selebihnya yang sudah betul paham tentang Gorontalo," tuturnya, Rabu (13/4/2022).
Karena itu kata dia, pihaknya sudah memberikan masukan serta usulan sosok yang kompeten mengisi posisi Pj. Meski sebetulnya untuk keputusan terakhir tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita juga sudah menyampaikan ke Presiden melalui DPP partai orang yang akan memimpin Gorontalo, namun terakhir kan tergantung Presiden siapa yang akan ditetapkan," ungkap Laode.
Menurut Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo itu, jika ada nama yang mencuat ke permukaan, maka itu adalah Winarni Monoarfa dan Zudan Arif Fakrulloh. Secara persyaratan yang ada di undang-undang, dua sosok ini tentunya kata La Ode sudah, sudah tepat.
"Saya pikir yah kedua-duanya sudah eselon satu yaa, Prof Zudan jelas eselon satu di Kemendagri, Ibu Winarni juga eselon satu di KLHK, antara keduanya yang lebih pas yah untuk menentukan itu nanti Presiden lah," jelasnya sembari tertawa kecil.
Menutup wawancara dengan TribunGorontalo.com, La Ode menegaskan, jika seorang Pj gubernur nanti mestinya sosok yang memiliki jejaring yang luas. Terutama yang memiliki jaringan kekuasaan di pusat. Sebab, nantinya sosok semacam itu akan banyak membantu Gorontalo terutama dalam hal politik anggaran.
Zudan Arif Fakrulloh sebelumnya diketahui sudah pernah mengisi posisi Pj Gubernur Gorontalo pada 2016 hingga 2017, tepatnya setelah Rusli Habibie menyelesaikan periode pertamanya sebagai gubernur. (*)