Antre solar di Gorontalo
Antrean Solar Terpantau Mengular di SPBU Tinaloga, Kota Gorontalo
Ada dua jalur antrean yang mengular di sepanjang Jalan Tinaloga tersebut. Kemacetan pun tidak dapat dihindari. Sebab, jalan yang merupakan kompleks
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Sejumlah truk terpantau mengantre bahan bakar minyak (BBM) solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tinaloga, di Kelurahan Dulomo Selatan, Kota Utara, Kota Gorontalo, Selasa (29/3/2022).
Ada dua jalur antrean yang mengular di sepanjang Jalan Tinaloga tersebut. Kemacetan pun tidak dapat dihindari. Sebab, jalan yang merupakan kompleks pemerintahan itu, cukup sempit. Mobil-mobil hampir menyita sepertiga badan jalan.
Antrean semacam ini sebetulnya, menjadi pemandangan yang umum di hampir semua SPBU di Kota Gorontalo.
Banyak truk kecil maupun besar mengantre hanya bisa mengisi full tangkinya dengan solar. Penyebab utama fenomena ini diduga karena adanya pengurangan kuota solar ke SPBU.
Terjadi ketidakseimbangan antara permintaan solar dengan jumlah stok solar yang ada di SPBU. Akibatnya, banyak kendaraan yang bahkan harus seharian untuk mendapatkan jatah solar.
Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas (BPH Migas) hanya memberi jatah 36.252 kiloliter (kl) untuk Provinsi Gorontalo tahun 2022. Berkurang 4,5 persen dibandingkan realisasi sepanjang tahun lalu sebanyak 37.961 kl.
SPBU di Jalan Sudirman, Kota Gorontalo misalnya. SPBU yang berada di samping kiri Kantor Samsat ini ikut menerima imbas pengurangan kuota.
Jika biasanya mendapatkan kuota 48 ribu liter per minggu, akhir Maret 2022 ini hanya mendapatkan 40 ribu liter per minggu.
Artinya, terjadi pemotongan kuota sebanyak 8 ribu liter.
“Dan itu jumlah yang besar sebetulnya,” ungkap seorang petugas SPBU ditemui TribunGorontalo.com di lokasi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Antrean-solar.jpg)