Masa Jabatan Presiden

Tanggapan Jokowi soal Penundaan Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait isu penundaan Pemilu 2024 menjadi 2026.

Editor: Lodie Tombeg
tribunnews
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait isu penundaan Pemilu 2024 menjadi 2026. Jokowi meminta kepada semua pihak untuk tunduk, taat, dan patuh pada konstitusi atau Undang-undang Dasar 1945.

"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi," kata Jokowi dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Jokowi siapa saja boleh memberikan usul terkait penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan. Pasalnya, Indonesia adalah negara demokrasi, sehingga semua pihak bisa bebas berpendapat. 

."Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat," terang Jokowi.

Namun, Jokowi menegaskan, jika terkait pelaksanaan pemilu maka semua harus tunduk dan taat pada konstitusi.
"Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi," tegasnya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio berharap, agar wacana usulan penundaan Pemilu 2024 ini segera hilang dan tak jadi pembicaraan yang berkelanjutan.

Pasalnya, Hendri menilai, penundaan Pemilu sangat tidak tepat dan tak sesuai konstitusi negara. "Marilah kota doakan penundaan Pemilu 2024 itu segera selesai usulannya, tidak ada dan tidak terlaksana. Karena itu yang terbaik untuk negeri ini," kata Hendri Satrio saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (5/3/2022).

Hendri juga meminta agar usulan penundaan Pemilu 2024 ini menjadi pelajaran bagi semua kalangan. Seluruh kelompok masyarakat harus patuh dan taat pada konstitusi yang ada. "Dan, ini harus bisa menjadi pelajaran siapapun, kelompok masyatakat manapun untuk taat konstitusi, tidak berhianat pada konstitusi," ucapnya.

Ia juga menilai, bahwa usulan penundaan Pemilu merupakan bagian dari upaya mengkudeta kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. "Dan tidak berusaha mengkudeta KPU. Karena KPU lembaga negara yang sah, menyelenggarakan Pemilu dan dia sudah menentukan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Hendri meminta agar usulan wacana penundaan Pemilu segera dihentikan. "Jadi jangan lagi ada niat-niat jahat untuk menghianati demokrasi dan merusak Indonesia. Semoga idak ada lagi usaha-usaha menunda Pemilu," tegasnya.

Baca juga: Golkar Tatap Kemenangan Pemilu 2024, Begini Pesan Airlangga kepada Kader AMPG

Diketahui, wacana penundaan pelaksanaan Pemilu 2024 yang diusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menjadi polemik di tengah masyarakat, beberapa hari belakangan.
Sejumlah ketua umum partai politik (parpol) pun menyambut baik usulan tersebut.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, misalnya, menyetujui usulan tersebut. Respons positif juga disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa pihaknya siap membicarakan aspirasi soal penundaan pemilu.

Namun, ada empat partai koalisi pemerintah, yakni PDI Perjuangan, Gerindra, PPP dan Nasdem yang secara tegas menyatakan menolak wacana penundanan Pemilu 2024.

Wacana Penundaan Pemilu

Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu memberikan pernyataan lebih tegas untuk menyikapi wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Ia menilai penolakan Jokowi soal tiga periode tak selaras dengan pernyataannya terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. "Tapi soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden hingga 2027, Presiden Jokowi belum memberikan pernyataan yang tegas," kata Burhanuddin dalam diskusi daring, Sabtu (5/3/2022).

Menurutnya pernyataan Jokowi yang bakal patuh terhadap konstitusi menyikapi wacana penundaan pemilu bukan pernyataan yang jelas. Bahkan menurutnya pernyataan tersebut bisa ditafsirkan sebagai bentuk dukungan terselubung untuk melanjutkan wacana penundaan pemilu.

Lantaran, Jokowi menyebut ide menunda pemilu boleh diusulkan sebagai bagian dari demokrasi.
Baca juga: Nasib Wacana Penundaan Pemilu 2024 Akan Menguap Bersama Dengan Penolakan Parpol Koalisi Jokowi

Berkenaan dengan itu, ia berharap Jokowi bisa segera memberi pernyataan jelas dan tegas terkait wacana penundaan pemilu, untuk mengakhiri spekulasi publik bahwa ide tersebut diusulkan sendiri dari lingkup istana. "Tidak salah dong orang mengaitkan bahwa ada kepentingan atau interest dari pihak-pihak tertentu di sekitar Istana yang menginginkan penundaan pemilu," pungkas Burhanuddin. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Angkat Bicara soal Isu Penundaan Pemilu 2024, Sebut Pelaksanaan Pemilu Harus Taat Konstitusi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved