Peringati Isra Miraj

Mengenal Peristiwa Isra Miraj yang Dilakukan Rasulullah

Umat Islam seluruh dunia termasuk di Tanah Air memperingati Isra Miraj 27 Rajab 1443 H pada Senin (28/2/2022).

Editor: Lodie Tombeg
TribunGorontalo.com/Apris Nawu
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menyampaikan sambutan pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Baiturahim, Kota Gorontalo, Minggu (27/2/2022).  

Peristiwa yang Membuat Sedih

Ada berbagai peristiwa saat itu yang membuat Nabi Muhammad bersedih, diantaranya yakni meninggalnya Istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah, yang selama hidup selalu mendukung perjuangan dakwah.

"Khadijah adalah orang yang menopang kehidupan Rasullah, terumata ketika ada di rumah, beliau merasa aman tentram ada tukar pikiran dan dukungan lahir batin dari Khodijah luar biasa, dan itu menguatkan perjuangan Rasulullah," terang Sulhani. Selain itu, sang paman, Abu Thalib, juga meninggal di tahun yang sama.

"Abu Thalib semenjak kecil ditunjuk oleh kakeknya sebagai paman untuk mengasuh, dia yang paling menyayangi Rasulullah, bahkan sayangnya bisa jadi melebihi terhadap anak-anak beliau sendiri yang salah satu anaknya adalah Ali Bin Abi Thalib," sambungnya. Abu Thalib adalah orang yang punya kedudukan kuat di Mekkah, karena pemegang suku besar Quraish di Mekkah, salah satu tokohnya adalah kakeknya Nabi Muhammad, Abdul Muthalib yang kemudian diwariskan oleh Abu Thalib.

"Abu Thalib punya pengaruh luar biasa kuat di Mekkah, secara politik, secara sosial sangat dihormati," terangnya. Karena cintanya kepada Rasulullah, apapun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, selalu mendapatkan perlindungan kuat dari Abu Thalib.

Ketika Abu Thalib masih hidup, orang Quraish masih ada rasa sungkan untuk menggangu Nabi. "Ketika dua sosok yang dekat dengan Nabi Muhammad itu wafat, Nabi saat itu mengalami kesedihan hingga saat itu dikenal tahun 'Ammul Huzni'," jelas Sulhani.

Selain meninggalnya dua sosok terdekat dari Nabi ini, saat itu umat Islam juga sedang mengalami situasi yang kurang baik akibat adanya embargo.

"Ada situasi yang lain, masyarakat Islam di Mekkah saat itu sedang mengalami beberapa embargo ekonomi dan embargo sosial, jadi akses ekonomi ditutup oleh pemegang kekuasaan di Mekkah," ungkapnya. Setelah berbagai peristiwa itu, lalu Rasulullah mendapat suatu hiburan berupa Isra Miraj.

"Situasi ini kemudian Allah memberikan satu penghiburan luar biasa yang bernama Isra Miraj. Salah stau tujuan besarnya adalah menguatkan pribadi Rasulullah yang kala itu adalah masa yang luar biasa," jelasnya. Hal lain, diperjalankannya Nabi Muhammad, adalah ditunjukkannya kebesaran Allah di beberapa tempat hingga kemudian mendapat perintah untuk mengerjakan shalat. (*)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Peristiwa Isra Miraj yang Dilakukan Rasulullah, Kesedihan Nabi hingga Perintah Wajib Sholat

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved