Tekan Stunting, Pemkot Gorontalo Bagikan Makanan Tambahan

Stunting di Kota Gorontalo pada posisi 26,5 persen, terendah kedua se-Provinsi Gorontalo.

Editor: Lodie Tombeg
TribunGorontalo.com
Rakor percepatan penurunan stunting Pemkot Gorontalo yang diadakan TC Damhil, Senin (21/2/2021). 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Stunting di Kota Gorontalo pada posisi 26,5 persen, terendah kedua se-Provinsi Gorontalo. Posisi pertama Kabupaten Bone Bolango.

Di sisi lain, dalam pendataan langsung oleh petugas, angka permasalahan stunting di Kota Gorontalo ada di posisi 4,9 persen. Terungkap saat rakor percepatan penurunan stunting yang diadakan TC Damhil,
Senin (21/2/2021).

Ismail Majid, Sekda Kota Gorontalo kepada TribunGorontalo.com menuturkan tentunya angka tersebut menjadi bahan untuk mengupayakan penurunan stunting di Kota Gorontalo.

"Jadi kami akan berfokus dalam upaya penurunan stunting ini dilakukan dengan terus mengkordinasikan lintas OPD di Kota Gorontalo," katanya.

210222-rakor
Rakor percepatan penurunan stunting Pemkot Gorontalo yang diadakan TC Damhil, Senin (21/2/2021).

Hadir dari Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan termasuk juga dari kecamatan sampai kelurahan.

"Jadi itu yang kita lakukan selama ini. Koordinasi itu juga disertai pendistribusian makanan tambahan dari Dinas Pangan, Dinas Kesehatan maupun BKKBN Kota Gorontalo,” jelasnya.

Pemkot juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terutama kata Ismail, bagi mereka yang pranikah.

“Jadi dengan adanya Program Tancap Nikah dari Pemkot Gorontalo yang sudah direalisasikan beberapa tahun lalu. Itu salah satu upaya untuk bagaimana melahirkan generasi unggul ke depannya. 
Targetnya harus ada penguatan dan sosialisasi Dinas Kesehatan setempat di Kota Gorontalo," katanya. (apr)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved