Mahasiswa Unisan Gorontalo Minta Hidupkan Lagi UMKM di Bone Bolango
Perwakilan dari Wakil Rektor 3 Uviversitas Ichsan (Unisan) Gorontalo Dr Kingdom Makulawuzar SH MH.
lihat foto
TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa - Mahasiswa Uviversitas Ichsan (Unisan) Gorontalo diminta menghidupkan kembali usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Perwakilan dari Wakil Rektor 3 Uviversitas Ichsan (Unisan) Gorontalo Dr Kingdom Makulawuzar SH MH bersama Ketua LPM Unisan Gorontalo Zohrahayati SKom MKom menemui Wakil Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli.
Unsan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis (20/1/2022) pukul 13.00 Wita.
Dalam kunjungan ke Kantor Wakil Bupati, Ketua LPM menyampaikan maksud dan tujuan kunjungannya yakni ingin menempatkan sekitar 200 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Pertanian, Fakultas Sos-Pol, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Manajemen.
Baca juga: Hamim-Merlan Bangga Anak SD Bone Bolango Tak Takut Vaksin
Menurut Ketua LPM, KKNT rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Februari hingga 2 Maret 2022 di dua kecamatan yang berada dalam wilayah Bone Bolango yakni Bolango Utara dan Bulango Ulu.
Ketua LPM menuturkan tiga orientasi dari diadakannya KKNT yakni ketahanan pangan, pariwisata dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Mahasiswa sekarang itu paling banyak wisata dan UMKM yang selama ini kita didik, kami mempersilahkan mahasiswa mencari UMKM (di desa), ada yang sudah mati, kemudian dibangun kembali, atau ada mahasiswa yang kreatif memberikan inovasi baru, kemudian diajarkan kepada masyarakat," ujar Zohrahayati kepada Wabup Bone Bolango Merlan Uloli.
Merlan menyambut baik rencana kunjungan dari perwakilan Unisan Gorontalo tersebut, seraya memberikan konklusi agar dalam pelaksanaan KKNT nanti para mahasiswa Unisan Gorontalo dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk membangun potensi yang ada di desa tempat mereka bernaung selama sebulan.
"Ya, penempatannya sesuai potensi desa saja, agar mahasiswa mudah melihat mana (yang perlu) dikembangkan lagi," kata Wabup. (jil)
