Harga Minyak Goreng

Harga Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter Mulai Rabu 19 Januari 2022

Pemerintah akhirnya mengintervansi pasar minyak goreng setelah harganya meroket. Minyak goreng ditetapkan satu harga.

Editor: Lodie Tombeg
Tribun Bali
MINYAK GORENG — (Ilustras) Seorang ibu sedang mengemas minyak goreng beberapa waktu lalu. 

"Masyarakat di tiap kecamatan yang telah membeli minyak di acara Operasi Pasar Murah ini yang diundang melalui surat undangan," ucapnya.

Operasi Pasar Digelar di Sejumlah Daerah

Operasi pasar digelar di sejumlah daerah di Jawa Barat pekan lalu untuk menekan harga minyak goreng.

Selain di Kota Bandung, operasi pasar juga digelar di Sukabumi dan Karawang.

Di Kota Cirebon, operasi pasar digelar mulai Rabu (18/1/2022) besok selama tiga hari. Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, OPM yang rencananya dibuka pada pekan depan tersebut sengaja dilaksanakan di awal tahun ini.

Menurut dia, berdasarkan hasil rapat TPID Kota Cirebon pasar murah yang menyediakan bahan kebutuhan pokok itu berlangsung pada 18 - 20 Januari 2022.

"Saat ini, kami sedang menyiapkannya secara matang sehingga dapat terlaksana pada pekan depan," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (15/1/2022).

Ia mengatakan, dari rencana awal yang telah disepakati OPM tersebut digelar di Pasar Pagi, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, mulai pukul 08.00 WIB.

Adapun komoditas yang disediakan di pasar murah TPID Kota Cirebon ialah minyak goreng, gula, tepung terigu, beras, dan lainnya.

Pihaknya memastikan seluruh komiditas pokok yang dijual di pasar murah tersebut juga di bawah harga eceran tertinggi (HET) di pasaran.

"Di pasar murah disiapkan 25 ribu liter minyak goreng dan setiap orang dibatasi maksimal hanya dapat membeli dua liter," ujar Agus Mulyadi.

Agus menyampaikan, minyak goreng itu pun dijual seharga Rp 14 ribu per liter, dan gula Rp 11.500 per kilogram.

Gula yang disiapkan di pasar murah mencapai 1,4 ton.

Diharapkan, OPM tersebut dapat mengendalikan harga bahan pokok di pasaran sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat Kota Udang.

"Pasar murah ini harus digelar, karena kami khawatir harga-harga komoditas pokok di pasaran akan naik," kata Agus Mulyadi.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Bos Besar Sawit Indonesia Panen Rupiah

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved